7 Tips Hidup Hemat Saat Ngekost

Gaya Hidup

Tinggal di kost identik dengan mie instan dan kantong kering di akhir bulan. Apalagi jika masih mahasiswa yang belum memiliki penghasilan sendiri. Pada akhirnya, kiriman uang dari orang tua menjadi satu-satunya sumber dana untuk hidup di kost selama satu bulan.

Meski begitu, bukan berarti kamu tidak bisa hidup sejahtera sampai akhir bulan. Uang bulanan tersebut bisa cukup sampai akhir bulan asalkan kamu menerapkan hidup hemat. Lalu, bagaimana cara hidup hemat saat tinggal di kost? Yuk, simak tips berikut ini!

5 Hal yang Harus Dihindari Anak Kost Agar Tidak Boros

Sebelum kita membahas tentang tips hidup hemat saat tinggal di kost, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal yang bisa membuat anak kost jadi boros. Hal-hal yang sebaiknya dihindari anak kost agar tidak boros adalah sebagai berikut.

1. Sering Jajan di Luar

Bagi anak kost, kebiasaan jajan di luar memang cukup sulit untuk dihindari. Apalagi, jika kawasan di sekitar kost ada banyak yang menjual aneka jajanan. Saat ada uang, pasti bawaannya ingin jajan ini dan jajan itu. Belum lagi nongkrong di mall bersama teman-teman.

Nonton film di bioskop atau nonton konser juga bisa membuat hidup anak kost jadi lebih boros. Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, maka bukan hal yang mengagetkan kenapa uang bulananmu jadi cepat habis.

2. Belanja Bulanan Tanpa Rencana

Hal lain yang harus dihindari anak kost adalah belanja bulanan tapi tanpa perencanaan. Biasanya, belanja bulanan dilakukan saat awal bulan. Pada awal bulan, uang yang kamu miliki masih banyak, sehingga sering kali khilaf saat belanja bulanan.

Terkadang, kamu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Alhasil, uang bulanan sudah menipis di awal bulan. Untuk itu, kamu harus mengontrol diri saat belanja bulanan dengan cara membuat daftar barang yang akan dibeli sesuai kebutuhan.

3. Terlalu Banyak Pakai Barang Elektronik

Uang bulananmu bisa lebih hemat jika kamu hanya menggunakan barang elektronik secukupnya saja. Hal ini berlaku jika harga sewa kos yang menjadi tempat tinggalmu belum termasuk dengan biaya listrik bulanan.

Semakin banyak barang elektronik yang kamu gunakan, maka akan semakin mahal biaya listrik yang harus kamu bayar. Selain itu, jangan lupa untuk mematikan lampu dan mencabut semua barang elektronik jika kamu akan bepergian agar lebih hemat listrik.

4. Malas Mencuci dan Menyetrika Pakaian Sendiri

Sering laundry pakaian juga bisa membuat anak kost jadi lebih boros. Hitung saja berapa total uang yang harus kamu keluarkan untuk membayar laundry setiap bulan. Tentu bisa sampai puluhan hingga ratusan ribu rupiah, bukan?

Kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan dengan cara rajin mencuci dan menyetrika pakaian sendiri. Boleh saja menggunakan jasa laundry pakaian, namun sebaiknya jangan terlalu sering. Dengan begitu, maka kamu bisa lebih hemat uang bulanan.

Baca juga : Cara Agar Hidup Lebih Produktif

7 Cara Hidup Hemat Saat Tinggal di Kost

Bisa hidup sejahtera sampai akhir bulan bagi anak kost bukan hal yang tidak mungkin. Syaratnya adalah kamu harus mengetahui dan menerapkan cara hidup hemat ala anak kost. Berikut ini adalah 7 cara hidup hemat bagi anak kost agar sejahtera sampai akhir bulan.

1. Catat Setiap Pengeluaran

Harus mencatat pengeluaran sehari-hari mungkin terdengar cukup merepotkan. Namun, hal ini sangat penting agar kamu bisa mengetahui ke mana saja aliran uangmu dihabiskan. Melalui catatan keuangan tersebut, kamu bisa mengevaluasi diri pada akhir bulan.

Lakukan evaluasi mengenai total pengeluaran tersebut. Apakah ada pengeluaran yang tidak sesuai dengan rencana di awal? Misalnya, total uang untuk makan sebulan lebih dari budget yang ditetapkan. Untuk bulan depan, kamu bisa lebih hemat lagi dalam hal makanan.

2. Jangan Malas Masak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa terlalu sering jajan di luar bisa membuat kita jadi lebih boros. Untuk itu, sebaiknya lebih sering masak di kost. Hal ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan membeli makanan di restoran yang harganya mahal.

Kamu bisa membeli stok sayur untuk disimpan di kulkas. Bisa juga dengan menyimpan stok makanan siap saji. Rutin masak di kost terbukti bisa membuat anak kost lebih hemat, sehingga tidak akan kekurangan uang di akhir bulan.

3. Rajin Bawa Bekal Makanan dan Minuman

Jangan malu untuk membawa bekal makanan dan minuman ke kantor atau kampus. Hal ini sangat berguna bagi anak kost untuk menghemat pengeluaran. Jika setiap hari harus makan di luar, tentu bisa sangat boros dan menghabiskan banyak uang.

Untuk itu, sebaiknya kamu rajin membawa bekal makanan yang dimasak sendiri di kost. Membawa botol minum sendiri juga jauh lebih hemat daripada membeli minuman kemasan. Dengan cara ini, kamu dijamin akan hemat dan bisa menabung di akhir bulan.

4. Beli Cemilan yang Mengenyangkan

Jika ingin membeli cemilan, sebaiknya beli jenis cemilan yang mengenyangkan perut. Contohnya adalah roti gandum, biskuit, crackers, dan lain-lain. Tips ini sangat cocok untuk kamu yang terbiasa ngemil dan suka jajan agar bisa lebih hemat.

Pilih makanan ringan yang tahan lama agar bisa dijadikan sebagai stok cemilan di kos-kosan. Dengan makan cemilan yang mengenyangkan, maka kamu tidak akan tergoda untuk membeli jajan lain. Pastinya hal ini akan membuat kamu lebih hemat.

5. Buat Daftar Belanja Bulanan

Agar tidak khilaf saat belanja, buatlah daftar barang yang kamu butuhkan. Catat apa saja barang-barang di kost yang sudah habis dan perlu dibeli. Misalnya, pasta gigi, sabun mandi, deterjen, dan lain-lain. Bawa daftar belanja tersebut saat akan berbelanja di supermarket.

Pastikan kamu hanya mengambil barang yang ada di daftar belanja bulanan tersebut. Tahan diri untuk tidak mengambil barang lain, terutama yang tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah pengeluaran untuk barang-barang yang tidak diperlukan.

6. Cuci Pakaian Sendiri

Jika ingin lebih hemat, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan jasa laundry pakaian. Meskipun sekarang ada banyak tempat laundry yang menawarkan harga terjangkau, namun akan lebih hemat jika kamu mencuci pakaian sendiri.

Dengan cuci pakaian sendiri, kamu bisa lebih hemat puluhan hingga ratusan ribu setiap bulan. Daripada untuk membayar laundry, lebih baik jika uang tersebut kamu tabung saja. Meski begitu, kamu tetap boleh melaundry pakaian jika benar-benar sangat membutuhkan.

7. Biasakan Menabung

Nah, hal yang tidak kalah penting dilakukan oleh anak kost adalah menabung. Tabungan yang kamu miliki bisa digunakan untuk hal-hal darurat yang tidak masuk ke anggaran bulanan. Misalnya, untuk membeli obat karena sakit atau print banyak tugas.

Itu dia 7 tips hidup hemat saat tinggal di kost yang bisa kamu terapkan. Selain itu, kamu juga bisa lebih hemat dengan memilih kost yang harga sewanya terjangkau sesuai budget. Temukan referensi kost terbaik sesuai kebutuhan Anda di website https://idkos.com. Di website ini saya sering pakai karena tersedia fitur yang lengkap untuk memilih kost sesuai lokasi dan harga juga.

Continue Reading

Kriteria Hunian Sehat Menurut Keputusan Menteri Kesehatan

Kesehatan

Kesehatan menjadi salah satu faktor yang di perhatikan saat membangun dan mendirikan rumah. Hal ini penting karena sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan di rumah, apalagi bagi Anda yang saat ini memilih untuk bekerja dari rumah. Salah satu contoh hunian yang sangat memperhatikan faktor kesehatan dalam proses pembuatannya adalah perumahan Damara Village.

Bahkan, saking pentingnya faktor kesehatan dalam membuat rumah, kini Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999. Di dalam keputusan menteri tersebut terdapat penjabaran tentang pedoman pembuatan rumah yang sehat dan bisa menunjang kenyamanan dari penghuninya.

Karakteristik Rumah Sehat

Bagi Anda yang saat ini sedang mencari hunian dan ingin mendapatkan hunian yang sehat sesuai dengan keputusan menteri di atas, Anda bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini saat sedang memilih hunian, diantaranya adalah sebagai berikut.

Faktor Pencahayaan

Pencahayaan menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi produktivitas Anda selama di rumah. Faktor pencahayaan dalam rumah sendiri dibagi menjadi dua, yaitu ada pencahayaan alami yang sumbernya dari cahaya matahari yang bisa masuk ke dalam rumah Anda melalui ventilasi dan pencahayaan buatan yang bisa Anda dapatkan melalui lampu.

Faktor pencahayaan ini penting bagi kesehatan Anda karena bisa membuat ruangan menjadi tidak lembap. Intensitas cahaya untuk menerangi seluruh ruangan yang disarankan adalah minimal 60 lux, hindari memberikan pencahayaan yang terlalu menyilaukan ya.

Perlu Anda ketahui pasokan cahaya alami yang cukup pada siang hari juga dapat membuat Anda berhemat untuk membayar tagihan listrik. Ini terjadi karena Anda tidak perlu menyalakan lampu di siang hari.

Baca juga : 10 Kebiasaan Sehat Untuk Jaga Kesehatan Mental

Bahan Pembuatan Bangunan

Rupanya, bahan-bahan yang Anda pilih saat membangun rumah selain dapat menentukan kekokohan suatu bangunan juga dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Karakteristik dari bahan bangunan yang sehat bisa dilihat di bawah ini.

  • Tidak mengeluarkan zat berbahaya
  • Menghasilkan beberapa zat seperti debu, timah hitam, dan asbes dalam batas yang sudah ditentukan
  • Bukan bahan yang dapat dihinggapi dan dijadikan sebagai tempat berkembang biaknya mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit

Udara

Salah satu faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih rumah adalah kualitas udaranya. Beberapa hal yang bisa menjadi indikator kualitas udara yang baik dari suatu rumah diantaranya sebagai berikut.

  • Suhu di dalam rumah berada di kisaran 18°-30° Celsius
  • Kelembapan udara dalam rumah 40%-70%
  • Pertukaran udara yang baik
  • Dan lain sebagainya

Penataan Ruang

Penataan ruangan dalam suatu rumah menjadi salah satu faktor penting yang dapat menunjang kesehatan dari penghuninya. Pemilihan dari penataan dari komponen rumah harus memenuhi syarat biologis dan fisik, diantaranya:

  • Langit-langit kokoh dan mudah dibersihkan
  • Jika tinggi atap rumah lebih dari 10 meter harus dilengkapi dengan penangkal petir
  • Lantai mudah untuk dibersihkan dan tahan air
  • Dinding pada ruang keluarga dan kamar tidur harus dilengkapi dengan ventilasi
  • Dinding pada bagian kamar mandi atau tempat cuci pakaian harus mudah dibersihkan dan tahan air
  • Penataan ruangan yang fungsional
  • Pada bagian dapur harus tersedia ventilasi untuk membuang asap saat memasak

Seluruh poin mengenai penataan komponen dan ruangan di atas tentunya akan dapat Anda temukan di hunian yang disediakan oleh perumahan Damara Village.

Ventilasi

Salah satu faktor penting berikutnya yang bisa menunjang kesehatan Anda selama di rumah adalah ventilasi. Ventilasi merupakan salah satu komponen rumah yang memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai tempat pertukaran udara, salah satu tempat masuknya cahaya alami dan alat untuk pengatur suhu dalam ruangan..

Pastikan ventilasi terdapat di ruang-ruang yang penting seperti kamar tidur, ruang tamu atau ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. Dengan begitu pertukaran udara pada setiap ruangan menjadi lebih lancar dan dapat mendapatkan pencahayaan alami pada siang hari dengan cukup.

Dengan adanya ventilasi yang cukup juga dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk membayar tagihan listrik. Karena dengan adanya ventilasi maka Anda tidak perlu menyalakan AC atau kipas angin karena suhu dalam ruangan sudah terasa nyaman, pencahayaan juga bisa Anda dapatkan dari sinar matahari, dan lain sebagainya.

Ketersediaan Air

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer dari manusia. Maka ketersediaan air bersih yang memadai menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan saat memilih rumah. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait ketersediaan air di rumah Anda adalah:

  • Pilihlah hunian yang memiliki ketersediaan air bersih yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
  • Tersedianya air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/hari untuk setiap orangnya.
  • Dengan ketersediaan air yang memadai tentu Anda tidak perlu khawatir untuk membeli air pada perusahaan air secara reguler.

Terhindar dari Binatang

Seperti yang Anda tahu bahwa binatang dan hama bisa menjadi salah satu sarana penularan penyakit. Hunian yang sehat tentunya adalah hunian yang bisa terbebas dari sarang hewan dan hama yang bisa menularkan penyakit pada Anda. Salah satu contoh hewan yang bisa menularkan penyakit dan sering ditemukan pada hunian yang tidak sehat adalah kecoa dan tikus.

Tempat Pengolahan Limbah

Setiap rumah tangga tentu memiliki limbahnya masing-masing, jadi salah satu kriteria hunian yang sehat adalah yang memiliki fasilitas pengolahan limbah yang baik. Pastikan pengolahan limbah padat dan cair pada rumah Anda tidak akan menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah, tidak mencemari air, dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Tempat Penyimpanan Makanan

Salah satu indikasi rumah yang sehat adalah dengan memiliki tempat penyimpanan makanan yang memadai. Rumah yang sehat tentu akan memiliki tempat penyimpanan makanan yang bisa menjamin kualitas makanan tersebut terjaga dan juga terhindar dari kontaminasi benda asing.

Kepadatan Hunian

Rumah tentunya diharapkan akan menjadi tempat ternyaman untuk Anda beristirahat. Salah satu bagian rumah yang paling pas untuk dijadikan tempat istirahat adalah kamar tidur. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan, kamar tidur yang sehat adalah kamar tidur yang tidak terlalu padat dan maksimal dihuni oleh dua orang kecuali anak di bawah lima tahun.

Dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa dengan memiliki rumah yang sehat juga ternyata mampu membuat Anda berhemat dalam pos-pos pengeluaran tertentu, terutama dalam pos pembayaran tagihan listrik. Hal ini terjadi karena Anda jadi bisa berhemat dalam menggunakan lampu, AC atau kipas angin, dan alat elektronik lainnya.

Bagi Anda yang saat ini sedang kebingungan mencari hunian yang sehat dan memiliki lingkungan tempat tinggal yang asri jangan lupa untuk menjadikan perumahan Damara Village sebagai salah satu opsi pilihan Anda. Karena Damara Village dibuat oleh tenaga profesional yang sudah dapat dipastikan memiliki kualitas hunian yang terbaik.

Akhir kata, semoga Anda bisa segera menemukan hunian sehat terbaik untuk bisa Anda tempati.

Continue Reading

Cara Agar Hidup Lebih Produktif

Gaya Hidup

Setiap manusia pastinya memiliki rencana dan tujuan dalam hidupnya, agar tercapai maka managemen waktu yang efektif adalah solusinya. Managemen waktu tidak mengenal umur, pendapatan, jenis kelamin, ras, agama, kaya ataupun miskin sebab bila ingin mencapai tujuan maka setiap harinya Anda harus produktif. Produktif merupakan aktivitas dengan waktu dan minimal usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dan untuk lebih jelasnya seputar produktif maka aplikasi project management akan menjelaskannya.

Cara agar hidup lebih produktif

Makna produktif berbeda dengan sibuk karena sibuk yaitu suatu aktivitas yang tidak fokus dan banyaknya kegiatan menumpuk yang harus diselesaikan. Sedangkan produktif yaitu suatu kegiatan yang Anda suka namun dilaksanakan secara terjadwal sehingga progres yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu bagi Anda yang bingung cara agar lebih produktif maka kami akan menjelaskannya:

Buat target

Dalam mencapai sesuatu yang diinginkan perlu adanya target. Hidup sama halnya seperti bermain game dimana banyak tantangan yang perlu Anda tempuh untuk mencapai kemenangan. Maka dari itu sebelum melakukannya perlu membuat langkah-langkah agar berhasil ketika melewati tantangan yang sulit dalam games.

Sama seperti game bahwa kehidupan perlu adanya aktivitas yang produktif secara rutin dengan membuat target dahulu seperti membuat jadwal kegiatan harian yang ingin dicapai. Adanya sasaran yang ingin diraih setiap hari menjadi tantangan bagi diri sendiri agar menjadi pribadi yang aktif dan produktif.

Bangun setiap pagi

Ketika Anda sudah membuat target, selanjutnya membuat jadwal tidur yang baik agar bangun pagi setiap hari. Rencana malam yang sudah dibuat dengan bangun pagi hari maka jauh lebih produktif dan aktif melakukan kegiatan.

Baca juga : Gaya Hidup Minimalis: Cara Menjalaninya dan Manfaatnya

Membatasi distraksi

Distraksi menjadi penghalang bagi Anda ketika ingin menjadi lebih produktif. Oleh karena itu batasi hal-hal yang membuat Anda terdistraksi. Misalnya tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak yang menggunakan handphone untuk sosial media dan menghabiskan waktunya hingga berjam-jam.

Setiap orang memiliki distraksi berbeda-beda, oleh karena itu tuliskan beberapa distraksi dan batasi dengan jadwal waktu terbaik. Dengan begitu target yang sudah dibuat akan sesuai keinginan Anda.

Belajar dari kesalahan

Setiap manusia pastinya pernah melakukan kesalahan, namun Anda perlu berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi. Sebelumnya Anda belum mengetahui arah tujuan hidup, malas mengerjakan sesuatu, atau belum bisa melakukan yang terbaik.

Tetapi sebagai manusia Anda perlu sadar bahwa kehidupan bila terus diratapi tanpa adanya aksi maka sama saja tidak ada hasilnya. Oleh karena itu, marilah ubah kesalahan sebelumnya menjadi kebaikan untuk hari ini dan seterusnya.

Membuat progres setiap hari

Kehidupan yang tidak memiliki target maka seperti kosong dan hampa. Buatlah perlombaan pada diri sendiri dengan membandingkan setiap harinya. Buatlah target setiap harinya seperti olahraga setiap hari selama 15 menit.

Olahraga merupakan aktivitas yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang, meskipun memiliki manfaat bagi kesehatan tetapi untuk memulainya sangat malas. Oleh karena itu tekadkan niat untuk melakukan target yang sudah dibuat sehingga setiap hari progres terlaksana sesuai harapan.

Tidak membandingkan apapun dengan orang lain

Orang yang membandingkan diri dengan orang lain maka akan sulit aktif dan produktif, sebab terlalu sibuk memikirkan kesuksesan orang lain. Sedangkan orang yang percaya dengan pencapaiannya maka fokus pada kehidupannya sendiri. Maka dari itu, berhenti saat ini juga untuk membandingkan Anda sendiri dengan orang lain.

Cobalah berbicara depan cermin untuk mensyukuri semua hal yang sudah ada dalam hidup ini, membatasi dalam menggunakan media sosial, serta perbaiki kekurangan diri sendiri. Degan begitu secara perlahan Anda tidak akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Memiliki hobi yang bermanfaat

Ketika Anda membuat target harian dengan membuat jadwal, selipkan kegiatan yang merupakan hobi Anda. Dengan hobi dapat bermanfaat untuk meningkatkan hidup yang lebih baik.

Tidak hanya itu dengan hobi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kreativitas, dan kemampuan bersosialisasi. Dengan menyelipkan hobi dalam kegiatan harian maka menjadi lebih produktif dan aktif.

Itulah cara beberapa agar hidup lebih produktif dan aktif menurut aplikasi project management. Hal penting agar hidup lebih produktif yaitu niat yang kuat pada diri sendiri untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif. Dengan begitu target yang telah dibuat tercapai sesuai rencana.

Ada beberapa alasan bagi anak muda mengapa perlu produktif dan aktif. Berikut akan kami jelaskan.

Sudah memiliki kemampuan dibidang tertentu

Ketika umur Anda 20an maka Anda dituntut memiliki keahlian dan kemampuan dibidang tertentu yang nantinya digunakan untuk jenjang karir. Namun Anda perlu mengasah keahlian dan kemampuan sehingga menghasilkan karya. Dengan Anda berlatih secara aktif dan produktif maka keinginan Anda akan tercapai.

Umur 20an sudah dianggap mandiri

Setelah lulus kuliah Anda harus menjadi pribadi yang matang untuk masuk ke dalam dunia kerja dimana Anda akan memasuki dunia yang memaksakan Anda untuk berpikir rasional dan dewasa. Ada hal yang perlu Anda tinggalkan dan ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mencapai mimpi Anda.

Waktu seharian tidak akan terasa bila Anda melakukan pekerjaan yang Anda sukai dan produktif. Dengan hidup yang produktif maka membawa Anda ke zona sukses di masa depan.

Memiliki rencana untuk menggapai mimpi

Orang yang sudah berumur 20an maka sudah memiliki rencana untuk mencapai mimpi yang diidam-idamkan. Baik rencana untuk satu tahun, lima tahun hingga 10 tahun. Dengan produktif yang diperjuangkan sampai titik akhir maka rencana Anda akan berhasil.

Tidak ada penyesalan

Hal yang sering terjadi oleh kebanyakan orang yaitu ketika Anda sudah memasuki umur 30 tahun pasti memiliki perasaan menyesal mengapa ketika umur 20an tidak melakukan banyak hal. Oleh sebab itu sebelum Anda menyesal maka gunakan waktu Anda agar produktif.

Aplikasi project management sudah menjelaskan cara agar hidup Anda lebih produktif dan beberapa alasan mengapa orang yang berumur 20an harus aktif dan produktif. Cara agar lebih produktif yaitu buat target, bangun setiap pagi agar jadwal yang sudah dibuat tercapai, membatasi distraksi, belajar dari kesalahan, membuat progres setiap hari, tidak membandingkan dengan orang lain dan memiliki hobi yang bermanfaat.

Continue Reading

Tips Hidup Sehat Untuk Si Pekerja

Kesehatan

Paling tidak Anda akan menghabiskan waktu selama 8-9 jam untuk bekerja. Ada yang kerja di kantoran, pabrik, kerja depan komputer, survei lapangan, atau mungkin sibuk untuk mencari lowongan kerja. Semua kegiatan tersebut pastinya akan sangat menguras tenaga Anda dan akan berpengaruh pada kesehatan.

Untuk menunjang kesehatan Anda tentu penting untuk memperhatikan asupan makanan dan melakukan olahraga secara rutin. Saat ini memang sudah banyak perusahaan yang peduli dengan kesehatan karyawannya dengan memberikan vitamin secara rutin atau menyediakan fasilitas kesehatan di kantornya, namun tidak sedikit pula perusahaan yang tidak menyediakan hal tersebut.

Lalu, bagaimana cara menyiasati agar Anda tetap bisa hidup sehat setelah lelah seharian bekerja dan masih harus berjuang menghadapi macetnya jalanan ketika berangkat dan pulang dari kantor?

Tenang, di bawah ini kami akan berikan beberapa tips agar Anda tetap bisa hidup sehat di tengah kesibukan Anda dalam bekerja.

Tips Hidup Sehat Untuk si Pekerja

Menjadi seorang pekerja memang melelahkan, namun sebagian orang menyatakan lebih baik lelah bekerja daripada lelah mencari lowongan kerja. Tips di bawah ini bisa Anda aplikasikan bagi Anda yang memiliki segudang kesibukan dan tetap ingin hidup dengan sehat, beberapa tips di antaranya:

Tingkatkan Mood Saat Bekerja

Kadang, ada hari dimana Anda merasa malas dan tidak semangat untuk bekerja, hal tersebut akan menjadi salah satu pemicu Anda merasa stres yang nantinya akan mengakibatkan kesehatan tubuh Anda menurun.

Untuk meningkatkan mood, Anda bisa coba bekerja sambil mendengarkan musik, mengobrol sebentar dengan teman dekat Anda di kantor, atau menaruh beberapa barang lucu di meja kerja Anda. Dengan begitu mood Anda bisa meningkat, dan Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan semangat dan minim stres.

Baca juga : 7 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Perhatikan Asupan Makanan

Asupan makanan adalah salah satu hal penting yang wajib Anda perhatikan supaya badan tetap sehat dan bugar. Jika sehari-hari Anda terlalu sering makan junk food, kurang serat, sering melewatkan jam makan, tentu itu tidak akan baik bagi kesehatan Anda. Tips untuk tetap sehat melalui asupan makanan adalah:

  • Jangan melewatkan sarapan, karena sarapan penting sebagai tenaga Anda dalam mengawali hari.
  • Makan makanan yang mengandung protein, sayur, dan lemak sehat. Kurangi konsumsi karbohidrat di siang hari agar performa kerja tidak menurun.
  • Pilih konsumsi camilan yang masuk ke tubuh Anda. Pilihlah jenis camilan yang mengandung banyak serat dengan jumlah kalori yang sedikit, contohnya adalah kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.
  • Perhatikan jumlah kalori yang masuk dengan mengkonsumsi makanan gizi seimbang.

Minum Air yang Cukup

Dengan minum air yang cukup akan membuat tubuh Anda terhidrasi dengan baik dan membuat Anda bisa lebih fokus saat bekerja. Beberapa tips yang bisa Anda ikuti terkait “minum” diantaranya:

Konsumsi air putih yang cukup, bawa botol minum sendiri ke tempat kerja Anda supaya Anda tidak merasa malas untuk minum.

Kurangi konsumsi minuman yang memiliki rasa seperti kopi, soda, atau minuman manis kekinian lainnya.

Pulang Lebih Awal

Kadang, ada saat dimana kantor memiliki pekerjaan yang cukup banyak sehingga mengharuskan Anda untuk lembur. Namun tidak setiap hari Anda harus lembur, kan?

Jika memungkinkan untuk pulang tepat waktu, manfaatkanlah hal tersebut supaya Anda bisa sampai rumah lebih cepat dan melakukan kegiatan lain yang menunjang kesehatan Anda. Anda bisa sekedar beristirahat sambil menonton film atau series kesukaan, Anda bisa berolahraga ringan, memasak makanan sehat untuk makan malam, dan lain sebagainya.

Perhatikan Kesehatan Mata

Jika Anda bekerja selama berjam-jam di depan layar komputer atau laptop, tentu itu akan membuat mata Anda terasa lelah, kering, atau bahkan bisa sampai iritasi. Untuk menyiasati hal tersebut Anda bisa lakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Gunakan kacamata anti radiasi untuk meminimalisir kontak langsung antara sinar biru dari layar dengan mata Anda.
  • Istirahatkan mata dengan melihat objek lain setiap 10 menit sekali.
  • Jika perlu, gunakan obat tetes pada mata Anda.
  • Atur kontras layar pada komputer atau laptop Anda agar warna yang dipantulkan nyaman untuk dilihat.

Olahraga Ringan di Kantor

Selama bekerja Anda akan lebih sering duduk di depan komputer ketimbang bergerak. Untuk menyiasati hal tersebut Anda bisa coba lakukan beberapa hal berikut:

  • Melakukan peregangan pada leher, punggung, dan juga pundak untuk mengurangi rasa pegal.
  • Pilihlah untuk menggunakan tangga daripada lift, jika ada kesempatan gunakanlah untuk berjalan di area kantor, seperti menuju pantry, toilet, atau tempat lainnya.
  • Jika di kantor Anda menyediakan fasilitas standing desk, Anda bisa manfaatkan hal tersebut dengan bekerja sambil berdiri.

Konsumsi Vitamin

Jika dirasa perlu, Anda bisa mengkonsumsi vitamin untuk menunjang kesehatan tubuh Anda. Ada baiknya Anda membeli vitamin yang sudah terbukti khasiatnya dan memiliki branding yang cukup baik.

Jika Anda membeli vitamin di Apotek, Anda bisa untuk berkonsultasi dengan Apotekernya agar bisa mendapatkan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Manajemen Stres

Saat bekerja, Anda akan mendapatkan banyak tekanan yang bisa membuat Anda stres meskipun sudah berada di rumah. Stres merupakan salah satu hal yang bisa memicu penurunan kesehatan pada tubuh Anda.

Maka dari itu penting bagi Anda untuk bisa mengelola stres dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat hormon dopamine dihasilkan lebih banyak pada otak Anda. Contohnya seperti berolahraga, melakukan hobi, bertemu dengan orang tersayang, dan lain sebagainya.

Tidur Cukup

Setelah seharian bekerja tentu tidur akan menjadi cara istirahat terbaik yang Anda nantikan. Supaya Anda memiliki tidur yang berkualitas Anda bisa lakukan beberapa hal ini:

  • Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.
  • Usahakan tidak tidur terlalu larut.
  • Kurangi interaksi dengan gadget maksimal dalam 1 jam sebelum tidur.
  • Usahakan tidur dalam keadaan ruangan yang gelap.
  • Tidur dalam kurun waktu 6 – 7 jam.
  • Tidur dalam keadaan badan sudah bersih.

Itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai tips menjaga kesehatan bagi Anda yang sibuk bekerja. Bagi Anda yang saat ini masih sibuk mencari lowongan kerja Anda tidak perlu khawatir, tetaplah berusaha dan terus semangat!

Continue Reading

Tips Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial

Psikologi

Kimballyoung.com – Rasa cemas merupakan respons normal terhadap sesuatu yang ditakuti atau dikhawatirkan. Namun, reaksi cemas yang berlebihan dan terus menerus patut diwaspadai karena sudah mengarah pada gangguan kesehatan mental. Kecemasan sosial misalnya yang perlu segera ditangani agar tidak semakin parah.

Kecemasan sosial biasanya membuat seseorang menghindari interaksi dengan orang lain. Hal tersebut tentu bisa berpengaruh pada kehidupan seseorang. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan sosial? Simak penjelasannya berikut.

Apa Itu Kecemasan Sosial?

Pengertian kecemasan sosial atau social anxiety disorder yaitu rasa takut dan cemas yang berlebihan saat berada di lingkungan sosial. Rasa takut akan penilaian buruk dari orang lain atau bahkan dianggap remeh di berbagai situasi sosial.

Seseorang yang mengidap kecemasan sosial takut jika dirinya tidak bisa bekerja sebaik orang lain. Gangguan kecemasan dapat membuat seseorang menjadi kesulitan untuk beraktivitas sosial. Misalnya aktivitas sederhana seperti bertemu orang baru, bercengkerama dengan orang lain atau berada di kumpulan orang banyak.

Hanya ada rasa takut dan cemas di dalam benak orang-orang dengan gangguan kecemasan ini. Ketakutan ekstrem terhadap hal-hal luar menjadi respons yang terus menerus muncul dari mereka yang mengidap kecemasan sosial.

Kecemasan yang terjadi bisa bervariasi pada setiap orang. Namun, kecemasan sosial secara umum berkaitan dengan beberapa hal berikut.

  • Takut mendapat penilaian buruk dan selalu merasa diawasi orang lain
  • Takut disinggung oleh orang lain
  • Takut dipermalukan atau dihina di depan banyak orang
  • Takut menjadi pusat perhatian
  • Takut yang berlebihan untuk berinteraksi dengan orang lain

Ketakutan dan kecemasan pada orang atau lingkungan baru mungkin dialami oleh semua orang. Pada sebagian orang tingkat kecemasan tersebut akan berkurang atau bahkan hilang seiring dengan berjalannya waktu dan bertambah usia.

Namun, berbeda halnya dengan orang-orang yang mengalami social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial. Orang dengan gangguan kecemasan ini terus menerus merasa cemas berlebih dan sulit dihilangkan.

Gangguan kecemasan sosial akan menjadi kendala bagi mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Bagi orang yang mengidap kecemasan sosial cenderung menghindari aktivitas-aktivitas umum seperti bertelepon, mengikuti web binar, berkencan dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Orang Dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Terkadang ada situasi sosial yang memang bisa membuat cemas, misalnya berkenalan dengan orang baru. Jika kecemasan yang timbul dalam level ekstrem, sudah beda lagi karena ini merupakan gangguan kecemasan.

Orang-orang yang mengidap kecemasan sosial akan merespons berbeda ketika berhadapan dengan situasi sosial, baik secara psikis maupun fisik. Secara psikis, tanda-tandanya dapat terlihat dari beberapa hal berikut.

  • Ketakutan yang berlebih akan mempermalukan diri sendiri di depan umum
  • Selalu fokus pada diri sendiri saat menghadapi situasi sosial
  • Merasa ragu untuk berbicara dengan orang lain karena malu
  • Merasa tidak nyaman ketika dilihat atau diperhatikan orang lain
  • Selalu menghindari kontak mata
  • Selalu mengira akan terjadi hal buruk pada dirinya

Sedangkan ciri-ciri fisik orang yang mengalami kecemasan sosial dapat dikenali dari beberapa tanda berikut.

  • Pipi merah
  • Gemetar
  • Keringat berlebih
  • Jantung berdebar kencang
  • Menangis
  • Sulit untuk bernapas
  • Kesulitan berbicara
  • Sulit tidur
  • Pusing dan sakit kepala ringan
  • Diare
  • Otot menjadi tegang

BACA JUGA : 7 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Penyebab Kecemasan Sosial

Seseorang yang merasa stress dapat mengalami kecemasan sosial. Selain itu, gangguan kecemasan juga dapat dipicu karena beberapa hal lain seperti berikut.

Peristiwa di masa lalu

Apa yang pernah terjadi di masa lalu ternyata bisa berdampak pada psikis seseorang dalam jangka waktu lama. Orang yang pernah mengalami hal tidak menyenangkan seperti dipermalukan di depan umum, di masa depan berisiko mengidap kecemasan sosial.

Keturunan

Kecemasan sosial bisa juga disebabkan karena faktor genetik. Misalnya, dari orang tua yang memang takut saat berhadapan dengan orang lain, anaknya juga bisa memiliki sifat yang sama tersebut. Selain itu, pola asuh orang tua yang terlalu mengekang turut menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan.

Struktur otak

Ada sebagian orang dengan gangguan kecemasan yang disebabkan karena faktor otak. Struktur otak yang bagian Amygdala-nya terlalu aktif dapat menyebabkan otak merasa takut berlebih. Hal tersebut meningkatkan risiko kecemasan sosial pada seseorang.

Lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab orang mengalami gangguan kecemasan. Lingkungan yang tidak sehat seperti tingkat persaingan yang terlalu tinggi membuat seseorang takut dirinya tidak bisa seperti apa yang lingkungannya harapkan.

Stress yang menumpuk

Stres yang berlangsung terus menerus memang tidak baik bagi kesehatan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan seseorang mengalami gangguan kecemasan.

Narkoba dan alkohol

Barang haram ini sangat berisiko untuk memperparah kondisi otak terhadap kemampuannya mengelola rasa takut. Pada akhirnya, orang tersebut dapat mengalami gangguan kecemasan secara berlebihan.

Cara Mengatasi Kecemasan Sosial

Bukan hanya menghambat kehidupan sosial seseorang, kecemasan berlebih juga bisa berdampak pada kesehatan fisik. Mulai dari masalah pencernaan, pernapasan, jantung, hingga ke syaraf pusat. Nah, informasi dari Kimballyoung ini penting sekali untuk memahami bagaimana cara mengatasi kecemasan sosial agar tidak berlarut-larut.

Rajin melakukan olahraga ringan 15-20 menit

Kegiatan olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga psikis seseorang. Pilih olahraga ringan seperti berjalan santai atau melakukan yoga. Kegiatan tersebut akan membantu otak lebih fokus dan mengurangi rasa kecemasan.

Tidak perlu olahraga berjam-jam, Anda cukup melakukannya sekitar 15-20 menit. Lakukan olahraga secara rutin supaya badan dan pikiran menjadi lebih sehat.

Pertahankan gaya hidup sehat

Selain olahraga, Anda juga perlu untuk menjaga pola hidup sehat. Makan makanan dengan gizi seimbang untuk menjaga kemampuan otak. Kecemasan sosial dapat dikurangi jika otak dapat bekerja dengan baik.

Kelola rasa stres Anda saat menghadapi berbagai masalah atau hal-hal yang membuat takut. Misalnya, ujian, orang baru, pekerjaan baru, lingkungan baru, dan lain sebagainya. Usahakan untuk selalu berpikir positif sehingga rasa cemas dapat berkurang dan lebih terkontrol.

Kurangi overthinking yang menyebabkan rasa takut dan cemas berlebih. Ingat, hal buruk yang Anda pikirkan belum tentu terjadi di masa depan. Pemikiran seperti ini hanya memperparah situasi saat Anda berhadapan dengan situasi sosial yang bahkan tidak berhubungan dengan apa yang Anda takuti.

BACA JUGA : Pentingnya Mengajarkan Cara Mengelola Emosi Kepada Anak

Batasi membaca atau menonton berita

Update dengan berita memang membuat Anda tidak ketinggalan dengan apa yang terjadi di dunia saat ini. Namun, berita yang ditonton harus disaring agar tidak menyebabkan kecemasan dan rasa takut.

Kurangi membaca berita jika memang membuat Anda sedih, takut, dan stress. Sebisa mungkin pilih tempat mencari berita dari sumber yang memiliki reputasi bagus. Biasanya media tersebut akan lebih berbobot dalam memberikan informasi berita dan tidak melebih-lebihkan yang bisa berakibat pada meningkatnya rasa cemas penonton atau pembaca.

Menggunakan aromaterapi

Mengelola pikiran sangat penting dalam menangani gangguan kecemasan sosial agar tidak semakin parah. Kurangi rasa pesimis atau pemikiran-pemikiran negatif yang bisa membuat otak stres. Selain itu, jaga ketenangan otak dan pikiran agar tidak mengalami kecemasan berlebih.

Salah satunya dengan menggunakan aromaterapi. Rutin menggunakan aromaterapi seperti lilin, dupa, minyak atau lainnya akan melatih otak untuk lebih rileks. Aromaterapi yang dihirup tubuh juga dapat merangsang stimulus yang berguna untuk mengurangi kecemasan.

Pilih aromaterapi dengan wangi yang memang Anda sukai sehingga respons tubuh lebih baik saat menggunakannya. Anda bisa menyalakan lilin aromaterapi atau menghirup minyak pada jam-jam tertentu. Misalnya, pagi hari sebelum Anda beraktivitas atau malam hari setelah selesai dengan aktivitas panjang.

Mengontrol perasaan dan pernapasan

Saat berada di tempat umum atau di tengah-tengah orang banyak, terkadang membuat otak tegang dan bahkan sulit bernapas. Apabila hal tersebut terjadi, cobalah untuk mengontrol perasaan dan pernapasan Anda.

Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan supaya otak lebih rileks. Tanamkan pada pikiran Anda bahwa semuanya bisa dilalui dan akan baik-baik saja. Yakinkan diri bahwa masih ada orang lain yang peduli.

Hadapi rasa takut

Selain terapi psikis dengan hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, cara lain untuk mengatasi kecemasan adalah menghadapinya. Rasa cemas sering kali membuat seseorang takut untuk melakukan sesuatu atau berhadapan dengan situasi tertentu.

Hadapi apa yang membuat Anda takut dan yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja. Misalnya, Anda selalu cemas untuk berbicara dengan orang lain, beranikan diri untuk bercakap-cakap. Bisa mulai dari percakapan di telepon, bercengkerama dengan keluarga, teman hingga orang-orang luar.

Beranikan diri agar Anda bisa lebih mengendalikan pemikiran dan perasaan. Biasanya setelah memberanikan diri, muncul rasa lega dan bahkan pikiran yang negatif sebelumnya akan hilang. Anda akan sadar bahwa hal-hal yang ditakutkan hanya sebatas imajinasi.

Melatih diri untuk hidup lebih sosial

Kecemasan sosial bisa hilang jika Anda menghadapinya bukan terus menerus menghindar dan bersembunyi. Apabila Anda merasa memiliki risiko akan kecemasan sosial, buat diri Anda untuk lebih sosial dan terbuka.

Mulai dari hal-hal kecil seperti bergaul dengan keluarga, terutama saat ada acara-acara kumpul bersama. Latih diri Anda untuk tidak selalu berpikiran negatif yang membuat takut saat bersama orang lain. Berusahalah untuk akrab dan menguasai diri saat berhadapan dengan keluarga.

Dari lingkungan keluarga, Anda bisa tantang diri sendiri untuk lebih sosial dengan lingkungan luar seperti sekolah atau pekerjaan. Anda perlu bergaul dengan lingkungan yang lebih besar sehingga bisa lebih terbiasa menghadapi berbagai situasi sosial.

Menjaga kesehatan keuangan

Apakah uang berpengaruh terhadap gangguan kecemasan sosial? Ya, uang bukan hanya penting untuk membeli kebutuhan tetapi juga menciptakan rasa aman dan nyaman. Seseorang dengan keuangan yang baik cenderung lebih tenang dan tidak mudah cemas.

Kelola keuangan Anda dan alokasikan untuk merawat diri atau keperluan “Me Time”. Cara ini dapat menjadi terapi supaya pikiran Anda lebih rileks dan tidak merasa cemas atau takut berlebih.

Terapi ke dokter

Anda bisa menggunakan bantuan dokter atau psikolog jika merasa kecemasan sosial yang dialami sudah benar-benar mengganggu. Melalui bantuan tenaga ahli tentu penanganan kecemasan bisa lebih baik dan terarah.

Ikut jadwal konsultasi yang sudah diberikan oleh dokter. Jangan lupa, untuk mengonsumsi obat yang memang sudah diresapkan. Biasanya dokter akan memberitahukan kapan harus berhenti minum obat dengan melihat perkembangan dari penanganan kecemasan tersebut.

Continue Reading

Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental

Psikologi

Kimballyoung.com – Perkembangan teknologi memberikan dampak di berbagai aspek kehidupan. Salah satunya pengaruh pada kesehatan mental seseorang. Dibalik manfaat yang bisa diambil dari penggunaan teknologi, ada sejumlah dampak negatif yang patut mendapat perhatian khusus.

Teknologi dan media sosial yang berkembang di masyarakat memang memberikan banyak kemudahan. Namun, bisa juga menjadi bumerang jika kemudahan tersebut tidak dimanfaatkan dengan bijak.

Dampak Penggunaan Teknologi pada Kesehatan Mental

Segala hal yang berlebihan memang tidak baik, termasuk penggunaan teknologi yang tidak dibatasi. Teknologi dan media sosial yang terus menerus digunakan tanpa kontrol dapat memicu gangguan psikologis. Berikut beberapa pengaruh teknologi pada kesehatan mental seseorang.

Anti sosial

Salah satu pengaruh yang paling besar dari teknologi pada kesehatan mental adalah rasa kurang nyaman untuk bersosialisasi. Pengguna gadget dan teknologi akan lebih nyaman untuk berada di lingkungannya sendiri tanpa ada gangguan orang lain.

Penggunaan teknologi memiliki kaitan terhadap sifat anti sosial seseorang. Teknologi yang memudahkan segalanya membuat orang-orang lebih senang memanfaatkan gadget. Misalnya untuk pesan makanan bisa order online, beli barang bisa melalui olshop, dan lain sebagainya.

Hal ini membuat interaksi seseorang dengan orang lain di dunia nyata menjadi berkurang. Apabila terjadi dalam waktu lama tanpa kontrol, kebiasaan tersebut dapat mengganggu kehidupan sosial mereka.

Kecenderungan untuk nyaman dengan diri sendiri dan malas berinteraksi dengan dunia luar perlu diwaspadai. Manusia sebagai makhluk sosial harus tetap saling berinteraksi dengan orang lain. Teknologi bisa mengancam hal tersebut dengan membuat seseorang menjadi anti sosial.

Obsesi berlebih pada diri sendiri

Siapa sih yang tidak menggunakan media sosial saat ini? Hampir semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memiliki akun media sosial dan aktif menggunakannya. Media sosial merupakan platform online yang kerap dimanfaatkan untuk berbagai keseharian melalui foto dan video.

Menggunakan media sosial secara berlebihan dapat memunculkan sifat pamer yang tidak lagi sehat. Orang-orang cenderung menjadi ingin selalu diperhatikan dan bahkan ingin menjadi pusat perhatian. Hal tersebut merupakan gejala gangguan kesehatan mental yang disebut megalomania.

Obsesi berlebihan terhadap diri sendiri merupakan hal yang tidak baik untuk kehidupannya. Orang yang sudah kecanduan hal ini akan menderita jika tidak mendapatkan pujian dari orang lain. Mereka biasanya akan berusaha keras untuk kembali menjadi pusat perhatian.

Megalomania atau obsesi pada diri sendiri secara berlebihan mengarah pada sindrom narsisme. Penggunaan media sosial yang tidak terbendung bisa memperparah kondisi tersebut. Seseorang bisa mengalami depresi karena terus-menerus menginginkan penghormatan dan pujian dari orang lain.

Gangguan kesehatan ini juga dapat menyebabkan seseorang menjadi meremehkan orang lain. Mereka menganggap diri mereka sendiri yang lebih baik dan orang lain ada di level bawahnya.

BACA JUGA : Manfaat Makan Sayur dan Buah Secara Teratur

Body shaming

Teknologi memiliki sisi negatif seperti cyber bullying yang rentan terjadi pada pengguna media sosial. Melalui teknologi internet dan media sosial yang dimiliki, banyak orang menjadi acuh dengan sopan santun. Mereka bisa dengan mudah melakukan bullying dengan kata-kata yang bersifat mengejek.

Komentar-komentar di kolom postingan media sosial yang terdengar negatif ini bisa membuat seseorang menjadi risih. Dampaknya ada pada perasaan takut dan overthinking karena komentar-komentar negatif yang dilihat.

Cyber bullying yang cukup banyak terjadi di dunia maya adalah body shaming dengan mengatakan seseorang terlalu kurus atau terlalu gemuk, baik secara langsung atau dengan kalimat tersirat. Hal tersebut sering kali membuat kepercayaan diri hilang karena tidak nyaman dikatakan kurus atau gemuk.

Selain itu, body shamming ini juga akan memberikan sugesti mengenai bentuk tubuh yang ideal. Orang-orang bisa mengikuti sugesti tersebut tanpa memperdulikan kesehatan fisik maupun psikis.

Kecanduan perangkat teknologi

Namanya kecanduan tentu bukan hal yang bagus untuk kesehatan. Teknologi ternyata juga bisa menyebabkan kecanduan yang buruk untuk kesehatan mental. Di era teknologi canggih saat ini, muncul istilah baru yaitu Nomophobia.

Istilah Nomophobia berasal dari kata no mobilephone phobia. Bisa diartikan bahwa phobia ini merupakan penyimpanan psikologi seseorang yang ketergantungan terhadap ponsel atau gadget. Mereka terbiasa dengan ponsel di dekatnya dan akan cemas jika tidak memegang ponsel.

Fenomena Nomophobia mulai dikenal sekitar tahun 2008an. Bahaya dari kecanduan ponsel seperti ini yaitu penderita bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan ponsel mereka. Hal tersebut menyebabkan waktu sosial mereka dengan dunia nyata akan berkurang.

Orang-orang yang terkena kecanduan juga cenderung menggunakan waktunya lebih banyak untuk bermain-main melalui gadget. Pada akhirnya mereka menjadi malas dan tidak produktif.

Gaming disorder

Teknologi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang melalui game. Bagi orang yang sering bermain game bisa kecanduan. Biasanya mereka akan memprioritaskan bermain game dibanding aktivitas lain.

Gangguan ini dapat muncul akibat bermain dengan intensitas sering untuk kurung waktu yang lam. Secara perlahan, mereka akan kecanduan game dan tidak memiliki waktu untuk berinteraksi sosial.

Gaming disorder juga bisa berdampak pada kesehatan fisik seseorang. Pecandu game bisa duduk berlama-lama di depan komputer dan sering terlambat makan. Kelelahan dan kurang asupan makan tersebut bisa membuat seseorang kekurangan gizi dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Depresi

Pengaruh teknologi pada kesehatan mental sangat besar. Apalagi zaman sekarang kebanyakan orang mengandalkan teknologi untuk berbagai aktivitas. Melalui perangkat teknologi di rumahnya, orang-orang banyak memanfaatkannya untuk mempermudah pekerjaan.

Namun, penggunaan teknologi juga bisa memiliki dampak negatif karena menyebabkan depresi. Hal ini terjadi dalam kurun waktu yang lama sebagai pengaruh dari teknologi. Misalnya, menggunakan teknologi dan media sosial untuk melihat tren terbaru.

Banyak orang yang berusaha mengikuti tren berdasarkan apa yang mereka temukan di media sosial. Hal ini bisa membuat seseorang kelelahan karena terus menerus harus mengikuti tren. Lelah secara fisik maupun mental yang bisa berakhir dengan masalah depresi.

Cara Memanfaatkan Teknologi dengan Benar

Bahaya-bahaya penggunaan teknologi terhadap kesehatan mental tentu bisa dicegah dari awal. Ada beberapa tips yang bisa membantu melindungi Anda dari bahaya teknologi untuk kesehatan mental.

Gunakan teknologi untuk hal-hal positif sewajarnya

Dalam kehidupan saat ini pastinya tidak bisa lepas dengan pengaruh teknologi. Di berbagai aspek kehidupan, ada teknologi baru yang mengubah segalanya. Manfaatnya keberadaan teknologi yang ada untuk hal-hal yang positif.

Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Selain itu, gunakan untuk menambah informasi dan pengetahuan baru. Namun, tetap perhatikan untuk memanfaatkan teknologi sewajarnya.

Jangan sampai teknologi menggeser hal-hal yang justru penting dalam kehidupan nyata. Jika Anda memilih ponsel, gunakan untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang jauh. Namun, jangan sampai adanya ponsel justru menjauhkan Anda dengan orang yang ada di dekat Anda.

Kebiasaan menggunakan telepon genggam saat bersama orang lain perlu Anda kontrol. Selain tidak sopan, hal ini juga dapat membuat seseorang menjadi kurang menghargai orang lain.

Batasi waktu penggunaan media sosial

Media sosial merupakan salah satu perkembangan teknologi yang sangat besar dampaknya. Jika Anda merupakan pengguna media sosial, sebaiknya atur jadwal untuk berselancar di media sosial.

Terlalu lama menggunakan media sosial akan membuat Anda malas untuk bergerak dan melakukan aktivitas lain yang penting. Selain itu, konten-konten media sosial yang Anda lihat juga rentan mempengaruhi kesehatan psikis dari waktu ke waktu.

Anda bisa merasa gelisah dan tidak fokus karena terlalu lama menggunakan media sosial. Sebaiknya gunakan media sosial saat Anda benar-benar tidak memiliki pekerjaan atau untuk menghilangkan bosan.

Hindari mengecek media sosial yang berpotensi mengalihkan fokus Anda dengan pekerjaan. Simpan ponsel dan jika perlu matikan notifikasi untuk waktu-waktu tertentu. Ingat, Anda harus menjalani hidup di dunia nyata bukan sebatas berkelana di dunia maya.

Kontrol belanja online

Selain media sosial, kebanyakan orang menggunakan teknologi untuk belanja online. Hal tersebut memang membuat belanja lebih mudah dan nyaman tanpa batasan geografis. Namun, di balik kemudahan tersebut ada risiko kecanduan belanja online

Kecanduan yang disebut sebagai Compulsive Buying Disorder (CBD) ini merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang patut diperhatikan. Ketika orang sudah kecanduan, belanja yang dilakukan bukan lagi untuk kebutuhan. Biasanya mereka belanja online hanya untuk memenuhi hasrat.

Belanja online boleh-boleh saja selama tidak berlebihan. Anda bebas untuk membeli barang branded atau barang mahal melalui online shop. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah batasan Anda untuk belanja online yang harus disesuaikan kondisi keuangan.

Untuk mengurangi kebiasaan belanja online yang tidak terkontrol, Anda bisa mulai dengan beberapa hal berikut.

  • Menghindari penggunaan kartu debit dan kredit untuk pembayaran, pilih sistem COD saja
  • Membuat daftar pengeluaran bulanan sesuai pemasukan yang Anda miliki
  • Menetapkan anggaran belanja online berdasarkan jenis kebutuhan
  • Menghindari kebiasaan belanja online menggunakan pay later

Lebih banyak bersosialisasi dengan orang lain

Salah satu bahaya teknologi adalah kecanduan yang berujung pada depresi. Nah, untuk mencegah hal tersebut sebaiknya mulai untuk lebih banyak bersosialisasi di dunia nyata. Cara ini bisa melatih diri untuk tidak terlalu mengandalkan teknologi dalam kehidupan.

Jika ingin belanja, coba ajak teman atau keluarga untuk pergi bersama-sama ke toko. Hal ini dapat mempererat hubungan dan memberikan quality time yang bagus untuk kesehatan psikis. Anda juga tidak melulu menatap layar gadget, tetapi bisa cuci mata dengan pergi ke luar dengan orang lain.

BACA JUGA : Pentingnya Mengajarkan Cara Mengelola Emosi Kepada Anak

Jauhkan Hp menjelang waktu tidur

Banyak orang yang mengalami insomnia karena penggunaan Hp yang berlebihan. Tidak peduli dengan mata lelah, mereka terus menerus scrolling layar Hp untuk mengecek media sosial, menonton drama online, dan lainnya.

Kebiasaan buruk seperti ini dapat membuat waktu tidur terganggu. Anda akan sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Jika terus menerus dibiarkan, kebiasaan ini dapat berdampak pada kesehatan fisik juga.

Sebisa mungkin satu jam sebelum tidur, Hp sudah diamankan di tempat yang jauh dari jangkauan. Matikan notifikasi dari aplikasi-aplikasi yang tidak penting dan nikmati waktu untuk berdiam diri sejenak tanpa gadget. Ini bisa membuat Anda lebih cepat tertidur dibanding terus menerus menatap layar Hp dengan cahaya terang.

Nah, itulah beberapa pengaruh teknologi terhadap kesehatan mental dan cara mengatasinya ala Kimballyoung. Keberadaan teknologi pada dasarnya dapat memberikan manfaat selama digunakan dengan benar dan bijak.

Continue Reading

Manfaat dan Bahaya Penggunaan Gadget Untuk Anak

Psikologi

Kimballyoung.com – Anak bermain gadget sudah menjadi pemandangan lumrah di berbagai kota hingga pelosok desa. Penggunaan gadget ini ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Ada dampak positif dan negatif yang bisa ditimbulkan.

Hal ini sering kali membuat orang tua menjadi dilema untuk memberikan gadget pada anak. Apalagi benda elektronik tersebut dapat membuat anak kecanduan. Lantas, apa plus minus penggunaan Hp atau gadget terhadap perkembangan anak? Simak penjelasannya berikut.

Manfaat Gadget untuk Perkembangan Anak

Melarang anak bermain gadget mungkin bisa mengalangi anak untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Namun, tetap perlu pendampingan dari orang tua untuk membantu anak mendapatkan manfaat positif dari penggunaan gadget.

Memberikan informasi dengan mudah dan efisien

Anak-anak tentu perlu diberi edukasi lebih banyak dengan hal-hal baru. Dengan menggunakan gadget, anak bisa mendapatkan beragam informasi dengan mudah. Terlebih lagi anak-anak yang biasanya memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru yang mereka lihat.

Menggunakan gadget, anak bisa mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang di benaknya. Tentunya orang tua harus membantu anak untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang mereka cari. Hal ini penting supaya si kecil jangan sampai mengakses situs atau konten internet yang belum pantas untuk usia mereka.

Meningkatkan kemampuan visual anak

Anak-anak yang bermain gadget akan lebih sering melihat objek dengan beragam warna dan bentuk. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan visual anak lebih baik. Anak bisa lebih cepat untuk bisa mengenali perbedaan warna satu dengan lainnya.

Kebiasaan anak melihat konten gambar atau video juga bagus untuk kemampuan visual anak. Mereka dapat lebih cepat untuk memproses bentuk visual dari objek dua dimensi maupun tiga dimensi.

Kemampuan visual ini akan membuat anak menjadi lebih cepat tanggap. Si kecil bisa lebih responsif dan dapat melakukan kegiatan-kegiatan rumit.

Meningkatkan keterampilan motorik anak

Penggunaan Hp atau gadget dapat memberikan manfaat terhadap perkembangan motorik anak. Motorik merupakan kemampuan anak dalam menggerakkan tubuh, misalnya tangan, jari, kaki, dan lain sebagainya.

Aktivitas anak saat menggenggam Hp akan merangsang kemampuan tangan dalam menggenggam benda dengan baik. Lalu, gerakan menggeser-geser layar Hp juga melatih jari-jari untuk bergerak.

Penggunaan gadget tidak selalu mengotak-atik layar saja, tetapi anak-anak biasanya juga akan mengikuti apa yang mereka lihat di Hp. Misalnya, menonton lagu anak dengan tarian-tarian lucu. Biasanya anak juga akan ikut bergerak seperti tarian yang mereka lihat.

Meningkatkan kemampuan kognitif anak

Manfaat lainnya adalah kemampuan kognitif anak yang ikut terlatih dengan kebiasaannya menggunakan gadget. Kemampuan kognitif ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam memproses hal-hal baru dari pengalaman yang mereka dapat.

Anak yang bermain gadget akan lebih responsif ketika mendapatkan pengetahuan baru. Manfaatnya baik untuk kemampuan mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Selain itu, gadget juga dapat mengembangkan kreativitas anak.

Anak-anak akan terlatih untuk mencari cara baru dalam menyelesaikan permasalahan. Peran orang tua di sini sangat penting dalam memberikan arahan sehingga manfaat tersebut bisa didapat saat anak bermain gadget.

Edukasi yang menyenangkan melalui gadget

Melalui smartphone yang terhubung internet, anak-anak bisa menikmati video-video edukasi. Ada banyak situs edukasi yang menyajikan tutorial belajar dengan cara yang lebih fun untuk anak-anak. Selain itu, berbagai ilmu pengetahuan juga dapat dipelajari melalui gadget.

Hal yang penting adalah pendampingan dari orang dewasa. Sebagai orang tua, Anda perlu mengontrol penggunaan gadget pada anak supaya manfaatnya lebih banyak. Jadi, bukan sebatas main-main atau hiburan saja.

Menumbuhkan sikap suportif

Ketika bermain game melalui gadget, anak-anak akan terbiasa untuk suportif. Misalnya, anak belajar untuk memahami aturan game, mau bergantian dengan lawan saat bermain, dan dapat menerima kekalahan.

Untuk mendapatkan manfaat ini, orang tua harus ikut mengajarkan anak dari aktivitas game yang mereka lakukan.

Meningkatkan hubungan dengan teman dan keluarga

Hampir semua orang tidak bisa lepas dengan gadget termasuk anak-anak. Ternyata hal ini ada manfaatnya lho. Anak-anak akan lebih mudah untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga.

Teman-teman atau kerabat yang jauh tetap bisa dihubungi menggunakan saluran ponsel yang anak-anak gunakan. Selain komunikasi seluler, hubungan anak dan orang tua juga dapat lebih dekat karena biasanya orang tua akan lebih menjaga anak-anak saat mereka memegang gawai.

Selama pengawasan, anak dan orang tua pasti akan mengalami interaksi sehingga hubungan anak dan orang tua lebih terjalin.

Risiko Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak

Beberapa orang tua memberikan gadget supaya anak-anaknya tidak rewel. Meski cara tersebut efektif, tetapi Anda perlu waspada dengan dampaknya. Berikut beberapa risiko atau bahaya penggunaan gadget terhadap perkembangan anak.

Risiko kecanduan gadget

Salah satu bahaya penggunaan gadget adalah kecanduan. Ciri-ciri anak kecanduan gadget dapat dikenali dari beberapa hal berikut.

  • Penggunaan gadget berlebihan setiap harinya
  • Perilaku agresif saat menggunakan gadget
  • Marah saat diminta untuk berhenti atau saat gawainya diambil

Kecanduan gadget dialami banyak anak-anak Indonesia yang berakibat pada gangguan mental. Apabila anak menunjukkan ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan psikolog anak untuk mencari solusinya.

Namun, lebih penting untuk orang tua mengantisipasi bahaya ini. Misalnya dengan membuat jadwal penggunaan gadget dan membatasi agar anak-anak tidak terlalu lama memegang gadget.

BACA JUGA : Gaya Hidup Minimalis: Cara Menjalaninya dan Manfaatnya

Dapat mengganggu postur tubuh

Biasanya menggunakan gadget tidak cukup hanya lima menit saja. Begitu juga yang terjadi pada anak-anak. Si kecil yang tidak terlalu memperhatikan postur duduk yang baik biasanya asal nyaman saja saat menggunakan gadget.

Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini dapat memicu sakit punggung dan sakit leher. Apabila tidak diperbaiki, kebiasaan menggunakan gadget dapat mempengaruhi postur tubuh anak secara permanen atau sulit disembuhkan.

Jadwal tidur terganggu

Penggunaan gadget juga berisiko mengganggu waktu tidur anak. Padahal, si kecil membutuhkan jam tidur yang cukup untuk tumbuh kembang mereka. Berlama-lama dalam bermain Hp bisa membuat anak melewatkan jam tidurnya.

Biasanya anak akan lebih lama bermain gadget saat mereka menemukan hal-hal yang mereka sukai. Penggunaan gawai pada anak yang tidak dibatasi dapat menyebabkan si kecil begadang. Bisa karena ingin menyelesaikan game, berkomunikasi dengan teman-temannya, atau mengakses konten media sosial.

Mengganggu kontrol emosi anak

Anak menjadi lebih temperamental merupakan salah satu risiko yang perlu diwaspadai dari kebiasaan menggunakan gadget. Hal ini bisa terjadi karena anak kalah bermain game atau terlalu lama untuk bisa mendapatkan akses ke gadget mereka.

Si kecil bisa menjadi mudah marah saat keinginan mereka tidak terpenuhi. Anak jadi tidak sabaran untuk segera menggunakan gadget.

Dapat menyebabkan gangguan perilaku

Kebiasaan menggunakan gadget pada anak bisa berbahaya jika dilakukan tanpa pengawasan orang tua. Salah satu risiko dari kebiasaan tersebut adalah anak-anak rentan terhadap pornografi. Mereka mungkin belajar dari apa yang seharusnya tidak mereka lihat.

Bahaya pornografi saat anak-anak mengakses gawai sangat penting untuk diperhatikan. Orang tua harus berhati-hati dengan konten-konten yang tidak pantas untuk si kecil. Pornografi berpotensi mengganggu perkembangan anak dan bahkan bisa menyebabkan gangguan perilaku.

Berpotensi menyebabkan obesitas

Pada masa pertumbuhan, anak-anak perlu lebih aktif bergerak untuk melatih kemampuan motorik. Namun, dengan menggunakan gadget biasanya anak-anak akan lebih lama duduk diam. Si kecil menjadi jarang bergerak yang berisiko menyebabkan obesitas.

Apalagi saat menggunakan gadget, anak-anak mengonsumsi minuman tinggi gula atau makanan-makanan manis. Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko anak menderita diabetes yang mengancam kesehatan.

BACA JUGA : 7 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Gangguan penglihatan

Saat ini, banyak anak yang sudah menggunakan kacamata karena penglihatan mereka yang bermasalah. Hal tersebut bisa terjadi pada anak yang setiap harinya menatap layar gadget terlalu lama. Layar biru dari Hp atau komputer tidak bagus untuk kesehatan mata.

Selain itu, kebiasaan menggunakan gadget juga membuat mata anak menjadi lebih tegang. Fokus mata hanya pada layar gadget yang dekat. Saat melihat ke arah yang jauh, mata akan lebih lama untuk bisa fokus karena sudah tidak lentur.

Sebaiknya, jaga anak-anak agar tidak terpaku hanya pada satu objek. Kontrol agar mata anak juga sesekali melihat yang jauh sehingga fokus mata tetap elastis. Perhatikan juga kecerahan layar dan cahaya ruangan di sekitar anak saat menggunakan gadget.

Risiko mengganggu imunitas anak

Hal yang perlu diwaspadai yaitu pada perangkat ponsel, tablet, atau komputer yang sering dipegang dapat menjadi sarang bakteri. Beberapa studi juga menemukan bahwa bakteri seperti E.Coli dapat berkembang biak di Hp yang sering digunakan anak-anak.

Meski terlihat bersih, Hp yang dipegang anak mungkin dihinggapi berbagai macam bakteri. Hal tersebut berisiko menyebabkan anak jatuh sakit karena infeksi bakteri.

Mengurangi interaksi sosial

Kemampuan berinteraksi dapat terganggu ketika penggunaan gadget pada anak tidak dibatasi. Anak akan lebih senang dengan dunia maya dan melupakan dunia nyata. Penggunaan gadget berlebihan dapat berisiko menyebabkan anak jarak berkomunikasi dengan teman dan keluarga.

Dampak buruk dari kebiasaan anak menggunakan gawai terlalu lama yaitu anak menjadi tidak nyaman untuk bertatap muka dengan orang-orang sekitar. Si kecil menjadi lebih tertutup karena nyaman dengan dunia maya yang ada di genggamannya.

Apabila dibiarkan, anak-anak bisa kesulitan untuk berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini juga menyebabkan kemampuan komunikasi anak terganggu karena jarangnya sosialisasi di dunia nyata.

Menyebabkan anak kurang fokus

Meski ada banyak informasi yang menambah wawasan anak, tetapi di baliknya ada risiko yang mengancam. Kemampuan fokus anak bisa berkurang sebagai dampak dari penggunaan gadget yang tidak terkontrol.

Hal ini disebabkan karena banyaknya konten yang diakses oleh anak-anak. Jika konten yang dilihat hanya untuk hiburan, tentu tidak banyak manfaat yang didapat. Justru hal tersebut membuat anak menjadi tidak fokus belajar.

Nilai akademis anak di sekolah bisa menurun sebagai akibat dari kebiasaan ini. Jika dampaknya sudah sampai mempengaruhi sekolah anak, sebaiknya orang tua mengambil tindakan untuk membatasi penggunaan gadget.

Nah, itulah informasi dari Kimballyoung tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget bagi perkembangan anak. Jika Anda ingin mengenalkan gadget pada anak, tentukan batasan waktu dan jenis konten yang dapat diakses oleh si kecil.

Continue Reading

Pandangan Psikologi Mengapa Orang Melakukan Hal-Hal Berbahaya

Psikologi

Kimballyoung.com – Bagi beberapa orang, melakukan hal-hal berbahaya wajib untuk dihindari karena berbagai risiko yang mengintai. Akan tetapi bagi yang lain, hal-hal seperti itu justru dianggap menantang. Tidak mengherankan jika makin banyak saja orang melakukan hal-hal berbahaya,

Contoh Hal-hal Berbahaya yang Dilakukan

Pernahkah Anda mendengar berita tentang sekumpulan remaja yang beraksi menghadang truk? Atau pernahkah Anda sendiri melakukan hal-hal yang dapat mengancam nyawa? Tentunya, hal-hal semacam itu merupakan sebagian kecil dari apa yang disebut dengan hal-hal berbahaya.

Ada banyak aktivitas yang dapat dianggap berbahaya oleh sebagian orang, baik yang berhubungan dengan hobi, media sosial, dan sebagainya. Secara umum, berikut contoh hal-hal yang sering terjadi dan acapkali dilakukan oleh banyak orang meski dianggap berbahaya.

Olahraga ekstrem

Pada dasarnya, olahraga bukanlah aktivitas yang berbahaya jika dilakukan secara normal. Akan tetapi, tidak semua jenis olahraga dapat dikatakan aman, apalagi jika memiliki tingkat risiko dan cedera parah bagi yang melakukannya.

Meskipun memiliki risiko tinggi bahkan mengancam nyawa, berbagai jenis olahraga tersebut malah semakin digandrungi banyak orang di berbagai belahan dunia. Alasannya karena dianggap lebih menantang. Berikut beberapa contoh olahraga ekstrem yang kerap dilakukan.

Menyelam (scuba diving)

Siapa sih yang tidak berangan dapat menyelam ke dasar lautan yang dalam sembari menikmati indahnya pemandangan bawah laut? Meski terbilang mengasyikkan, pada dasarnya olahraga ini cenderung ekstrem dan berbahaya.

Saat menyelam, aliran darah ke otak dapat terganggu sehingga akan mengakibatkan gangguan fungsi kognitif. Belum lagi ditambah dengan risiko bertemu hewan laut yang berukuran jauh lebih besar dan berbahaya. Anda yang sudah tersertifikasi pun belum tentu akan benar-benar aman.

Olahraga bela diri

Tinju, MMA, dan berbagai olahraga bela diri lainnya memang memiliki tujuan untuk membuat badan semakin bugar. Akan tetapi, jenis olahraga tersebut sangat identik dengan kekerasan dan bentuk pertahanan diri.

Kalau salah teknik memukul, sudah pasti akan membahayakan dan membuat pemain menjadi cedera. Sudah banyak data yang menunjukkan jika karir para petinju berakhir dengan kematian atau bahkan cacat seumur hidup.

Bungee jumping dan skydiving

Bagi penggemar olahraga ekstrem, olahraga seperti bungee jumping dan skydiving bukan lagi sebagai ajang untuk mencari keringat, namun juga untuk menantang nyali. Ketika ingin melakukan skydiving atau bungee jumping, seseorang harus naik dari ketinggian terlebih dahulu kemudian melompat.

Meskipun sudah menggunakan berbagai peralatan lengkap dan terlihat aman, namun risiko terhempas dan jatuh dari ketinggian dapat saja terjadi. Pemain tidak hanya akan mengalami cedera berat, namun juga risiko kematian.

Pembuatan konten berbahaya

Selain melakukan berbagai olahraga ekstrem, membuat konten media sosial yang berbahaya juga sering dilakukan. Konten-konten tersebut tentu tidak hanya berbahaya bagi pembuat konten itu sendiri namun juga bagi orang lain. Berikut beberapa contoh konten yang terbilang berbahaya.

Foto selfie di tempat berbahaya

Pernahkah Anda melihat seorang content creator yang ber-selfie di gedung tinggi atau di pinggir tebing? Aksi ini pada dasarnya sangat berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sudah banyak orang mengalami nasib sial karena aksinya tersebut.

Foto selfie di pinggir tempat-tempat ekstrem tersebut memang terbilang sangat menarik, bahkan berbeda dibandingkan dengan kreator konten lainnya. Akan tetapi jika tidak disertai dengan perlengkapan yang aman, tentu memiliki risiko yang sangat tinggi.

BACA JUGA : 7 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Konten hadang kendaraan besar

Beberapa waktu lalu, viral konten beberapa pemuda yang beraksi menghadang truk dan berbagai kendaraan besar lainnya. Ujung-ujungnya, ada saja korban jiwa yang tewas karena tertabrak atau bahkan terlindas. Bahkan ada juga kejadian yang menyebabkan dua truk saling bertabrakan.

Fenomena ini tentu miris bahkan termasuk tindakan yang sangat berbahaya. Tindakan ini tidak hanya akan mengancam keselamatan pelaku konten, namun juga orang lain akan menerima dampaknya. Ancaman hukuman penjara juga dapat dikenakan karena melakukan kelalaian yang dapat menyebabkan kematian.

Challenge berbahaya

Anda pernah mendengar atau bahkan mengetahui beberapa challenge seperti Samyang Challenge, Skip Challenge, dan sebagainya? Ya, ternyata ada sejumlah tantangan di media sosial yang dianggap berbahaya bagi sebagian orang.

Tantangan yang berbau prank juga kerap dilakukan. Meskipun sudah mengetahui bahwa challenge tersebut sangat berbahaya, namun masih banyak orang yang seakan tidak peduli. Padahal tidak jarang, tantangan tersebut bisa saja mengancam nyawa seseorang.

Self-harm

Self-harm atau yang juga disebut dengan self-injury menjadi salah satu aktivitas lain yang tentu saja berbahaya namun banyak dilakukan, terutama remaja. Sesuai namanya, aktivitas ini dilakukan dengan tindakan menyakiti diri sendiri.

Beberapa tindakan seperti memukul diri sendiri, menyayat tangan menggunakan silet, hingga menelan zat berbahaya sudah pasti dilakukan bukan tanpa sebab. Umumnya, hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa frustrasi, stres, serta untuk meredam berbagai emosi.

Menurut WHO atau Badan Kesehatan Dunia, seseorang yang sering melakukan aktivitas berbahaya ini memiliki beberapa tanda. Orang-orang sekitar pun dapat melihat tanda tersebut, baik dari segi fisik maupun psikologis. Contohnya:

  • Memiliki luka sayatan di anggota tubuh tertentu, umumnya pada lengan
  • Bersikap menutup diri dari lingkungan sosial sekitar
  • Kehilangan motivasi dan percaya diri yang menandakan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Penyebab Orang Melakukan Hal Berbahaya

Dari berbagai contoh di atas, tentu akan muncul pertanyaan apa yang membuat banyak orang begitu tertarik melakukan berbagai hal ekstrem dan berbahaya. Padahal sudah jelas-jelas membahayakan dan berdampak negatif bagi dirinya maupun orang lain.

Tentunya, cerita-cerita seperti ini tidak hanya terjadi di dalam negeri. Bahkan di luar negeri pun, aktivitas yang dilakukan juga terbilang jauh lebih ekstrem. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut beberapa alasan yang membuat banyak orang tertarik melakukan hal-hal berbahaya.

BACA JUGA : 6 Alasan Sarapan Pagi Penting Untuk Kesehatan

Demi konten

Siapa sih yang tidak ingin viral dan terkenal? Untuk menjadi viral dan terkenal di zaman saat ini, tentu ada beberapa hal yang kerap dilakukan, salah satunya dengan membuat konten. Terlebih, seorang content creator dituntut untuk selalu membuat konten baru yang menarik.

Tuntutan ini terkadang membuat para kreator begitu terobsesi sehingga membuat konten berbahaya. Apabila tidak membatasi diri sendiri terhadap dorongan konten berbahaya, yang muncul bukanlah konten kreatif melainkan neurotik dan membahayakan.

Dalam psikologi, orang-orang dengan neurotik cenderung tidak menyadari bahwa sikap atau perilakunya berbahaya. Bahkan mereka tidak memikirkan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut karena mereka berkonflik pada diri sendiri untuk berada pada kondisi ideal.

Jika ingin membuat konten yang lebih ekstrem, beberapa psikolog menyarankan untuk membuat konsep konten yang tetap didampingi oleh profesional. Bila perlu, cobalah membentuk tim kemudian membuat simulasi secara matang sebelum melaksanakan ide.

Pertimbangkan juga berbagai faktor risiko yang terjadi supaya tidak berujung pada kejadian yang membahayakan diri. Dengan begitu, jangan sampai konten hanya bersifat menghibur namun malah merusak dan merugikan.

FOMO

Belakangan ini, istilah FOMO menjadi marak, terutama pada generasi milenial. FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau yang juga dapat diartikan sebagai ketakutan dalam kehilangan momentum. Dengan kata lain, seseorang terpacu untuk melakukan hal yang sama dengan orang lain supaya tidak ketinggalan tren.

Sebagai contoh saat ini ada banyak orang mengikuti tren mandi lumpur dalam waktu yang lama demi mendapatkan gift. Padahal, aktivitas tersebut memiliki risiko, terutama buat Anda yang tidak tahan dingin. Lumpur juga cenderung kotor dan sarang berbagai kuman penyakit.

Tren pada media sosial ini cenderung marak karena dapat mengundang banyak orang untuk memberikan hadiah bahkan uang. Tren tersebut juga banyak membuat orang terobsesi menjadi viral dan terkenal, bahkan memiliki kekayaan yang melimpah.

Melepaskan stres

Stres memang tidak dapat dihindari dalam kehidupan yang sibuk dan kompetitif. Tidak mengherankan jika banyak cara dipilih dan dilakukan oleh banyak orang untuk mengurangi rasa stress tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan kegiatan yang memicu adrenalin.

Bagi sebagian orang, kegiatan yang terbilang ekstrem dan berbahaya seperti balapan, bungee jumping, atau berselancar merupakan hal-hal yang dianggap “gila”. Akan tetapi bagian sebagian lainnya, cara ini merupakan langkah mudah untuk menghilangkan rasa stres.

Sejatinya, sah-sah saja jika kita ingin menantang diri menggunakan aktivitas-aktivitas berbahaya tersebut. Terlebih, dalam ilmu kedokteran jiwa, seseorang senantiasa memiliki sisi maskulin dan feminim dalam dirinya. Bagi yang suka tantangan dan memicu adrenalin, maka aspek maskulin dalam dirinya terbilang tinggi.

Kendati demikian, yang perlu diperhatikan adalah apakah dirinya memiliki kendali yang baik dan sudah memakai pengaman. Apabila semua aman dan terkendali, maka kesehatan jiwanya masih baik. Jika sebaliknya, tentu perlu menjadi perhatian khusus.

Solusi dan Cara Mengatasi

Menyukai tantangan dan aktivitas berbahaya pada dasarnya bukan berarti seseorang mengidap gangguan mental dan kejiwaan. Bisa saja karena sisi maskulin dalam dirinya yang muncul dan cenderung ingin memicu adrenalinnya.

Sayangnya, tidak semua orang mampu mengontrol dirinya dari perilaku berbahaya yang dapat mengancam keselamatannya. Mereka cenderung nekat dan tidak mempedulikan hal-hal di sekitarnya, terlebih jika hal tersebut dilakukan pada mereka yang masih usia remaja.

Itulah mengapa, diperlukan pendampingan yang lebih dari pihak orang tua. Menurut Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, orang tua menjadi garda terdepan dalam hal pendampingan anak-anak yang tengah berada pada fase remaja.

Tidak jarang, perilaku remaja timbul akibat adanya konflik dan ketidaknyamanan dalam keluarga. Orang tua dinilai belum cukup memberi stimulasi perkembangan serta membantu anak memahami dirinya dan memilih perilaku yang tepat di tengah pengaruh sekitar yang beragam.

Selain itu, peran guru di sekolah serta masyarakat sekitar juga sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang seorang individu. Menurut Kimballyoung, peran positif guru, teman sebaya, bahkan orang-orang di lingkungan rumah merupakan hal yang tidak kalah penting.

Saat ini, media sosial juga sudah semakin marak menampilkan berbagai adegan berbahaya yang ingin ditiru banyak orang. Tentunya, diperlukan filter dari diri sendiri maupun orang-orang terdekat kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari itu semua.

Dengan begitu, peran kita semualah yang dapat mencegah diri kita dalam menjalankan hal-hal berbahaya yang memiliki risiko tinggi. Jangan sampai karena kelalaian, nyawa kita dan orang lain menjadi taruhannya.

Continue Reading

Pentingnya Mengajarkan Cara Mengelola Emosi Kepada Anak

Psikologi

Kimballyoung.com – Sebagai orang tua, Bunda tentu menyadari jika anak-anak sering kali kesulitan dalam mengontrol emosinya. Meskipun marah merupakan emosi yang normal, akan tetapi mengendalikan emosi bukan perkara yang mudah. Terlebih, beberapa ekspresi kemarahan bahkan dapat membuat anak justru menjadi kasar dan agresif.

Oleh karena itu, anak-anak perlu mengetahui bagaimana menyalurkan amarahnya secara sehat dan aman. Lantas, apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari mengelola emosi pada anak dan bagaimana mengajarkannya? Simak ulasannya berikut!

Manfaat Mengenalkan Cara Mengelola Emosi Anak

Sejatinya, kecerdasan emosional sangat penting untuk dimiliki anak-anak sehingga perlu diajarkan sejak dini. Dengan demikian, anak akan memiliki kemampuan dalam mengenal dan mengelola dirinya. Berikut manfaat lain yang didapatkan jika Anda mampu mengajarkan anak bagaimana mengelola emosinya.

Anak dapat mengatur emosi lebih baik

Kemampuan anak dalam mengelola emosi tidaklah datang secara alami. Mengatur emosi merupakan kemampuan yang berkembang dari waktu ke waktu. Tentunya, peran orang tua sangat penting untuk membantu mereka mengembangkan kecerdasan emosinya tersebut.

Kemampuan mengelola emosi akan membantu anak untuk dapat berperilaku secara tepat di setiap situasi. Apabila dapat mengatur emosinya, anak-anak akan tetap tenang serta tidak mengalami tantrum meskipun merasa kecewa.

Kendati demikian, Bunda perlu memahami bahwa mengelola emosi tidak sama dengan menghindarkan anak dari emosi negatif dan situasi tidak menyenangkan. Dengan begitu, Bunda tetap perlu membimbing anak untuk tetap tenang saat mengalami emosi negatif.

Mengurangi risiko stres dan depresi

Banyak orang dewasa menganggap bahwa anak-anak tidak akan merasakan stres dan depresi, padahal kenyataannya tidak. Dengan begitu, jika anak dapat memahami dan mengelola emosinya dengan baik, risiko stres dan depresi juga akan dapat diminimalisir.

Penelitian dari tim ilmuwan Belgia bahkan menyebutkan jika anak yang memiliki kecerdasan emosional tinggi juga akan memiliki suasana hati yang lebih baik. Kekhawatiran anak juga akan lebih kecil, terutama jika berada pada situasi yang tidak menyenangkan.

Selain itu, anak berusia di atas 7 tahun yang cenderung memiliki kecerdasan secara emosional juga mampu meningkatkan kemampuan melibatkan emosi dan pemikiran rasional secara bersamaan. Inilah yang akan membuat risiko stres dan depresi pada anak lebih terkendali.

Hubungan personal dan profesional semakin membaik

Kemampuan mengelola emosi yang Bunda ajarkan kepada anak secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada keterampilan sosial anak. Keterampilan ini tentu juga akan membantu anak dalam mempersiapkan interaksi serta hubungan personal dan profesionalitas di masa depan.

Adapun keterampilan tersebut mengaju pada sikap santun yang ditunjukkan anak, hubungan pertemanan dan kemampuan komunikasi secara efektif, serta mampu mempertimbangkan perasaan orang-orang di sekitarnya.

Karena tidak dapat muncul secara alami, Bunda perlu membantu anak dalam mengajarkan kemampuan sosial yang juga akan berdampak pada kemampuan mengelola emosi. Beberapa contohnya seperti mengajarkan si kecil untuk berbagi makanan atau mainan, hingga mendorong anak untuk membereskan mainannya sendiri.

Meningkatkan kemampuan berkomunikasi

Beberapa penelitian juga menunjukkan jika anak yang sudah diajarkan mengelola emosi sejak dini memiliki kemampuan untuk mengembangkan pola pikir yang jelas. Hal inilah yang kemudian akan membuat anak dapat berkomunikasi secara efektif.

Tidak hanya itu, anak juga dapat lebih mudah mengekspresikan suatu situasi. Dengan kata lain, keterampilan emosional yang diajarkan kepada anak akan sangat penting dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasinya.

Kemampuan berkomunikasi yang baik tentunya akan membantu anak dalam menanggapi tantangan yang ada dalam hidupnya. Selain itu, kemampuan berkomunikasi juga dapat membantu anak dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapinya tersebut.

Kualitas diri yang semakin meningkat

Mengajarkan keterampilan mengelola emosi sejak dini juga akan membantu anak dalam meningkatkan kualitas dirinya. Dengan demikian, anak akan lebih siap dalam mengatasi tantangan hidup serta menikmati hidup secara lebih positif.

Apabila memiliki kecerdasan emosional yang baik, anak akan memiliki beberapa kualitas diri seperti dalam mengekspresikan emosi dan perasaan dengan baik. Hal ini tentu dapat membantunya membangun hubungan positif dengan orang-orang di sekitarnya.

Empati anak juga akan terlatih sehingga kemampuan sosialnya juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk Bunda mengetahui apakah anak sudah menunjukkan tanda-tanda cerdas emosional. Mulailah ajari anak untuk meningkatkan kecerdasan emosinya.

BACA JUGA : Manfaat Yoga Untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Cara Mengajari Anak Mengelola Emosi

Diperlukan trik khusus ketika mengajarkan anak bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Dengan begitu, emosi anak dapat dikendalikan guna mendapatkan cara terbaik untuk dapat berpikir secara tenang. Berikut beberapa cara yang dapat Bunda praktikkan untuk membantu anak supaya lebih bijak dalam mengelola emosinya.

Mengajarkan anak menenangkan dirinya

Langkah pertama yang dapat dilakukan yakni dengan mengajarkan mereka bagaimana cara menenangkan diri. Istirahat menjadi salah satu kunci penting untuk membantu semua orang meredakan emosinya, termasuk pada anak-anak.

Ketika anak-anak sedang memperlihatkan rasa emosinya, jangan langsung bereaksi dan menegurnya. Hal tersebut malah akan memicu emosinya semakin tinggi. Oleh karena itu, berikan waktu beberapa saat pada anak untuk menjadi lebih tenang.

Salah satu caranya dengan membawa anak masuk ke ruangan yang lebih sejuk supaya lebih tenang dan jauhkan mereka dari sumber kemarahannya. Jika anak bersifat lebih agresif dan kasar, segera hentikan dan buat mereka duduk diam selama 1-2 menit untuk mengatur pernapasan supaya lebih tenang.

Ajari bagaimana cara mengungkapkan perasaan

Sudah pasti Bunda juga perlu menghindari untuk membiarkan anak-anak meluapkan emosi tanpa alasan yang jelas. Terlebih, mereka belum mengerti bagaimana cara mengekspresikan emosinya secara verbal. Tidak mengherankan jika anak-anak akan lebih terbiasa berteriak, menjerit, menendang, bahkan melemparkan barang-barang di sekitar mereka saat mengalami emosi.

Untuk mengendalikan emosi mereka, Bunda dapat mengajari mereka tentang beberapa kata emosi yang berbeda supaya anak dapat mengungkapkan perasaannya. Adapun contohnya seperti marah, takut, bahagia, cemas, kesal, dan sebagainya.

Dengan mengajarkan mereka mengenai hal tersebut, anak akan belajar bagaimana meluapkan emosi melalui kata-kata dan kalimat. Tentu akan lebih baik jika dibandingkan dengan bersikap kasar dan agresif seperti menjerit, berteriak, sampai memukul dan menendang.

Berikan empati pada anak

Tanpa adanya rasa empati, Bunda juga tidak akan dapat menemukan cara terbaik untuk dapat mengelola emosi yang anak rasakan. Oleh karena itu, Bunda harus dapat membujuk anak supaya menceritakan hal-hal apa yang sampai membuatnya emosi.

Bantu anak untuk mengenali perasaannya sendiri. Baik itu frustrasi, marah, atau kesal terhadap suatu hal. Dengan adanya empati, Bunda juga dapat memahami perasaan anak tanpa terlihat menghakimi. Jika Bunda lebih terbuka untuk mendengar, anak juga akan terbiasa lebih tenang.

Alihkan emosi pada hal-hal positif

Ketika sedang emosi, adrenalin seseorang akan terpompa dan detak jantung akan mengalami peningkatan. Saat hal tersebut terjadi, seseorang akan mendapat energi tambahan sehingga dapat berbicara dan bertindak lebih keras.

Perubahan yang terjadi pada tubuh ini tentu akan meningkatkan risiko tindakan agresif maupun kekerasan. Untuk itu, langkah terbaik yang dapat diajarkan pada anak untuk meredam emosinya yakni dengan mengajarkan anak mengalihkan semua adrenalin tersebut pada hal-hal positif.

Anda dapat mengajarkan anak untuk menyalurkan semua emosinya pada hal-hal yang bersifat lebih produktif. Beberapa di antaranya seperti dengan melakukan kegiatan olahraga, berenang, hingga melakukan aktivitas fisik lain untuk kebugaran.

BACA JUGA : Tingkatkan Kesehatan Tubuh Dengan Pola Tidur Teratur

Memberikan batasan marah

Sejatinya, cukup wajar apabila anak ingin meluapkan amarahnya. Akan tetapi, pastikan tidak melebihi batas karena marah merupakan salah satu jenis emosi manusia yang jika tidak dikontrol akan menimbulkan dampak negatif.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda memberikan batas toleransi marah yang dialami anak. Misalnya jika anak sudah berkata kasar bahkan merusak benda-benda di sekitarnya, maka sudah dikategorikan kelewatan.

Anda perlu menerapkan aturan tersebut sebagai aturan tidak tertulis. Pastikan anak memahaminya dengan baik dan berikan konsekuensi apabila sampai melanggar aturan dan kesepakatan yang sudah dibuat tersebut.

Hindari memberi hukuman untuk mengatur emosi

Meskipun tidak salah memberikan suatu konsekuensi, namun pastikan hal tersebut tidak jadi mempermalukan anak. Hindari juga hukuman secara fisik maupun verbal yang malah membuat anak-anak menjadi semakin susah mengelola emosinya.

Ketika Anda memberi hukuman, tidak jarang anak-anak hanya akan menyimpan emosi tersebut kemudian tidak dapat mengendalikan luapan emosinya. Hukuman fisik juga bukan cara terbaik guna mengajarkan pada anak untuk mengendalikan emosinya.

Oleh karena itu, cobalah untuk meluangkan waktu berbicara pada anak kemudian berikan bimbingan positif bagaimana meluapkan emosi dengan baik. Dengan demikian, anak akan dapat memproses emosinya secara lebih terampil.

Ajari bagaimana menyelesaikan masalah

Selain menenangkan anak sewaktu sedang emosi, Anda tentu juga harus mendorong mereka untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan demikian, tentu akan membuat anak semakin mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan orang tua.

Sebagai contoh, ketika anak sedang berebut mainan, Anda dapat mengajarkan pada anak bagaimana berkata dengan baik kemudian bermain secara bergantian. Jangan lupa mengawasi anak supaya dapat melihat apakah mereka dapat mencerna apa yang Anda ajarkan tersebut.

Belajar mendengarkan anak

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga ingin selalu didengar, terutama ketika memasuki tahap perkembangan emosi di usia dini. Saat Bunda sebagai orang tua kurang cukup untuk mendengarkan mereka, dikhawatirkan akan membuat anak untuk mengubah emosinya menjadi lebih negatif guna mendapat perhatian Anda.

Untuk itu, tunjukkan kalau Anda merupakan orang tua yang peduli pada anak dengan cara selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka. Dengan demikian, emosi anak akan dapat terlatih dengan baik dan Anda dapat melihat perubahan besar pada perilakunya.

Itulah beberapa manfaat dan cara untuk mengajarkan pengelolaan emosi pada anak. Sebagai orang tua, tentunya kita juga perlu memberikan contoh yang baik. Salah satunya dengan tidak bertengkar di depan anak.

Tentunya, semua tips di atas akan sia-sia jika Anda sebagai orang tua tidak memberikan contoh yang semestinya. Terlebih, anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Nah, semoga kita dapat menjadi orang tua yang lebih bijak dalam mengatur emosi supaya anak lebih mudah mengelola emosinya sendiri. Untuk informasi lebih lengkap silahkan cek di Kimballyoung.com. Selamat mencoba!

Continue Reading

7 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Kesehatan

Kimballyoung.com – Jantung yang sehat menjadi salah satu kunci hidup yang lebih menyenangkan. Anda tentu tidak perlu khawatir akan berbagai penyakit yang terjadi karena jantung yang kurang sehat. Untuk itu, diperlukan beberapa jenis olahraga yang akan membantu Anda menjaga kesehatan jantung.

Manfaat Olahraga untuk Jantung yang Sehat

Untuk menjaga jantung supaya lebih sehat, olahraga menjadi salah satu aktivitas yang wajib Anda lakukan. Terlebih, jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital untuk membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh organ tubuh.

Karena fungsinya yang sangat penting inilah, sudah seharusnya Anda menjaga kesehatan jantung dengan aktivitas olahraga yang rutin. Dengan begitu, jantung juga akan lebih prima sampai tua nanti. Berikut beberapa manfaat lain yang dapat diperoleh jika rajin berolahraga.

Menurunkan dan menstabilkan tekanan darah

Olahraga sejatinya bekerja seperti obat beta-blocker yang mampu memperlambat detak jantung sekaligus menurunkan tekanan darah. Terlebih, tekanan darah yang tinggi juga menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung yang berbahaya.

Dengan rutin berolahraga, secara tidak langsung akan membuat jantung bekerja dengan stabil. Hal inilah yang kemudian akan membuat kinerjanya menjadi lebih terkontrol sehingga dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi yang akan menyebabkan berbagai penyakit kronis.

Mengontrol berat badan

Sudah bukan lagi menjadi rahasia jika berolahraga secara rutin akan membuat kita lebih mudah mengontrol berat badan. Terlebih jika diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang, maka berat badan dapat turun secara lebih sehat.

Berat badan yang berlebih sudah pasti akan membuat kinerja jantung menjadi lebih berat. Akibatnya, jantung menjadi lebih stres dan meningkatkan faktor risiko terjadinya penyakit jantung maupun stroke.

Dengan melakukan olahraga dan aktivitas fisik, Anda yang ingin menurunkan berat badan juga sekaligus akan lebih mudah mendapatkan bentuk tubuh yang lebih bagus. Terlebih jika dilakukan secara rutin dan seimbang, berat badan juga akan lebih stabil pada angka yang ideal.

Membantu perkuat otot

Olahraga juga akan membantu kita menguatkan otot-otot tubuh yang melemah seiring bertambahnya usia. Terlebih, kombinasi antara latihan aerobic dengan latihan kekuatan juga dipandang sangat baik untuk menjaga jantung supaya tetap sehat.

Sejumlah program latihan tersebut diyakini akan meningkatkan kemampuan otot dalam mengambil oksigen melalui darah yang bersirkulasi. Hal ini tentu akan membuat kinerja jantung lebih ringan dalam memompa darah ke otot.

BACA JUGA : Tips Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Dengan Mudah

Memperlambat perkembangan diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan jika latihan aerobic yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan juga dapat mengurangi risiko penyakit diabetes hingga 50%. Anda dapat mengombinasikan latihan fisik dengan jenis olahraga seperti bersepeda atau jalan cepat.

Kombinasi ini akan memungkinkan otot dalam memproses glikogen lebih baik. Glikogen inilah yang akan menghasilkan gula darah sehingga jika terganggu, gula darah akan melonjak drastis sehingga meningkatkan risiko diabetes.

Menurunkan kadar stres

Anda tentu paham jika stres merupakan salah satu hal yang akan memicu berbagai masalah kesehatan, terlebih pada jantung. Sebab, hormon stres dapat menambah beban pada jantung untuk dapat bekerja lebih keras.

Untuk itulah, diperlukan beberapa olahraga yang lebih berorientasi pada resistensi seperti latihan beban. Anda juga dapat menjalankan olahraga yang berfokus pada fleksibilitas seperti yoga. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih rileks dan secara otomatis akan mengurangi stres.

Mengurangi peradangan kronis

Jika kita berolahraga secara rutin, peradangan kronis yang terjadi pada tubuh juga akan berkurang seiring dengan beradaptasinya tubuh terhadap tantangan olahraga tersebut. Dengan begitu, sistem tubuh juga akan semakin meningkat untuk membuat badan tetap bugar.

Hal ini tentu menjadi faktor yang sangat penting guna mengurangi dampak buruk dari penyakit jantung yang berbahaya. Terlebih, jantung merupakan jaringan organ yang terdiri dari otot sehingga perlu dilatih supaya berfungsi dengan baik.

Jika jantung dapat berfungsi optimal, proses sirkulasi darah akan berjalan secara efisien. Tanpa adanya aktivitas fisik yang teratur, sudah pasti tubuh akan kehilangan kekuatan dan staminanya sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Membantu menghentikan kebiasaan merokok

Selain berbagai manfaat di atas, olahraga juga akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok. Seperti yang kita tahu, rokok merupakan musuh berbahaya yang harus dihindari untuk membuat jantung lebih sehat.

Kebiasaan merokok juga menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Hal ini karena rokok dapat merusak struktur dan fungsi dari pembuluh darah. Oleh karena itu, aktivitas fisik seperti olahraga dapat menjadi kegiatan positif untuk menghindari bahaya rokok.

Jenis Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Untuk mendapatkan jantung yang lebih sehat dan kuat, sejatinya tidak sesulit yang dibayangkan. Ada berbagai olahraga yang bisa Anda jalankan untuk menjaga kesehatan jantung. Berikut beberapa pilihan aktivitas dan olahraga yang mudah Anda jalankan untuk membuat organ vital tubuh tersebut semakin bekerja secara optimal.

Jalan kaki

Jalan kaki menjadi salah satu aktivitas olahraga yang memiliki intensitas rendah namun berdampak cukup besar pada kesehatan jantung. Terlebih, jalan kaki memiliki manfaat dalam meningkatkan detak jantung, sekaligus menurunkan tekanan darah.

Selain itu, otot-otot jantung juga akan lebih kuat. Hal ini tentu akan membuat aliran darah dalam tubuh akan menjadi lebih lancar. Otot-otot tubuh yang lain juga akan lebih terlatih dengan rutin berjalan kaki.

Sebuah penelitian menunjukkan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau setidaknya lima hari dalam seminggu akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 19%. Tentu hal ini termasuk hal yang menggembirakan, terlebih penyakit tersebut termasuk berbahaya.

Bersepeda

Saat ini, bersepeda menjadi salah satu jenis olahraga yang banyak dilakukan dan tengah menjadi viral. Meski demikian, aktivitas ini juga bisa menjadi salah satu jenis olahraga yang baik bagi kesehatan jantung.

Bersepeda selama 30-60 menit sehari ternyata dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung akibat stres. Bersepeda juga diyakini dapat memperkuat kinerja otot jantung. Hal tersebut karena saat kita mengayuh sepeda, seluruh otot tubuh akan turut bekerja, termasuk otot jantung.

Sebuah penelitian juga menunjukkan jika bersepeda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit stroke dan tekanan darah tinggi. Dengan demikian, kinerja jantung juga akan lebih maksimal guna menghindarkan kita dari risiko penyakit berbahaya tersebut.

Lari pagi

Selain bersepeda, lari pagi alias jogging juga menjadi salah satu jenis olahraga yang sering kali mudah kita dapati di sekitar kita. Selain membantu menurunkan berat badan, jogging juga termasuk olahraga yang dapat membuat jantung menjadi lebih sehat

Olahraga yang satu ini juga akan sangat membantu tubuh dalam merangsang aliran darah. Dengan demikian, sirkulasi darah akan menjadi lebih lancar. Apabila aliran darah lancar, kinerja jantung juga tidak akan menjadi terbebani sehingga ritme jantung akan tetap berjalan normal.

Sebuah riset menunjukkan jika lari pagi selama 5-10 menit saja ternyata sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian akibat stroke dan penyakit jantung. Bahkan jika dilakukan secara rutin, lari pagi juga akan menurunkan risiko terjadinya kanker.

Yoga

Banyak orang menganggap sepele olahraga yang satu ini. Tentunya, Anda tidak boleh melihat yoga dari gerakannya saja karena secara kasat mata, olahraga ini memang tidak serumit jenis olahraga yang lain.

Padahal, yoga termasuk dalam daftar olahraga yang akan membuat jantung lebih sehat dan kuat. Beberapa riset membuktikan jika partisipan berusia lebih dari 40 tahun yang sering melakukan yoga lebih mudah menurunkan risiko tekanan darah dan membuat jantung lebih sehat.

Saat melakukan yoga, setidaknya ada tiga macam teknik yang akan dilakukan. Adapun teknik yang dimaksud seperti peregangan, pernapasan, serta relaksasi. Ketiga teknik inilah yang akan sangat baik dalam membuat jantung menjadi lebih sehat.

Berenang

Anda lebih suka melakukan aktivitas olahraga air seperti berenang? Tentu tidak masalah, karena jenis olahraga yang satu ini juga sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan jantung maupun pembuluh darah. Berenang juga dapat melatih dan membuat otot jantung lebih kuat.

Dengan melakukan aktivitas renang secara teratur, tentu akan membuat kinerja jantung menjadi maksimal. Dampaknya, sirkulasi darah menjadi lebih optimal dan membuat tubuh semakin bugar. Bahkan bonusnya, tubuh juga akan terlihat semakin ideal.

Senam jantung

Senam jantung sehat merupakan rangkaian olahraga yang disusun untuk selalu mengutamakan kemampuan jantung sekaligus gerakan otot dan kelenturan sendi. Dengan begitu, oksigen akan masuk sebanyak mungkin ke dalam tubuh guna merawat jantung dan pembuluh darah.

Olahraga ini memang berfokus pada tiap gerakan yang akan menjaga serta meningkatkan performa jantung. Selain itu, senam ini juga bermanfaat untuk membuat denyut nadi menjadi normal serta memperlancar aliran darah dalam tubuh.

Beberapa gerakan senam jantung sehat yang dapat dilakukan secara mudah di antaranya jogging di tempat, jumping jacks, squat jumps, mountain climbers, serta burpees (gabungan gerakan squat, melompat, dan push-up).

BACA JUGA : Langkah Jitu Mengatasi Stress Pasca Berhenti Merokok

Angkat beban

Olahraga jantung lain yang juga tidak kalah menarik adalah angkat beban. Selain ampuh untuk membentuk dan memperbesar otot tubuh, olahraga ini juga akan membuat otot jantung menjadi lebih sehat dan dapat bekerja secara optimal.

Dalam sebuah jurnal kesehatan dan olahraga, ditemukan penelitian yang menunjukkan jika partisipan wanita yang rajin latihan beban akan mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebanyak 17%. Hasil yang cukup menarik, bukan?

Untuk berlatih angkat beban, Anda dapat datang ke pusat kebugaran atau gym terdekat. Jika tidak sempat, Anda juga dapat menggunakan dumbbell atau benda-benda lain sebagai alternatif dumbbell di rumah. Lakukan beberapa kali repetisi dan rasakan manfaatnya!

Dancing

Selain beberapa jenis olahraga di atas, Anda juga dapat mengoptimalkan kinerja jantung dengan cara menari. Ya, jangan pernah meremehkan aktivitas yang satu ini karena dengan berdansa menggunakan tempo cepat, ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Tentunya, Anda membutuhkan instruktur yang tepat guna membuat gerakan lebih terstruktur. Dengan begitu, risiko cedera juga tidak akan terjadi sehingga manfaatnya lebih maksimal.

Itulah beberapa manfaat olahraga menurut Kimballyoung, terutama untuk kesehatan jantung. Anda juga dapat melakukan berbagai pilihan aktivitas olahraga yang disukai untuk membuat kinerja jantung menjadi lebih optimal. Imbangi dengan pola hidup seimbang untuk jantung yang lebih sehat!

Continue Reading