Peregangan: Kunci Menghindari Cedera pada Saraf

Kesehatan
Spread the love

Banyak pekerjaan dan aktivitas yang mengharuskan kalian banyak duduk, ini akan berakibat kondisi badan mengalami sakit leher, pegal-pegal, serta tulang punggung sakit. Bahkan banyak yang mengalami postur tubuh berubah dikarenakan terlalu banyak duduk membungkuk bahkan terkena syaraf kejepit.

Maka dari itu, peregangan sangat diperlukan ketika tubuh sudah mulai terasa kaku. Tidak hanya itu saja, peregangan juga bisa dilakukan sebelum kalian mulai atau selesai olahraga atau bekerja karena bisa melenturkan tubuh.

Lebih lengkapnya mengenai apa itu peregangan dan manfaatnya untuk tubuh terutama dalam mengatasi syaraf kejepit atau Hernia Nucleus Pulposus (HNP). Simak informasinya di bawah ini.

Apa Itu Peregangan?

Peregangan atau stretching merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan supaya otot-otot tubuh tetap sehat, kuat dan lentur. Sehingga tubuh bisa tetap sehat dan diminimalisirkan dari berbagai cedera akibat kondisi tubuh yang kaku.

Jenis-jenis Peregangan

Terdapat banyak jenis peregangan yang dapat dicoba. Namun berikut ini beberapa jenis yang paling umum untuk dilakukan.

1. Static Stretching

Jenis ini dianggap paling aman dan umum untuk meregangkan otot-otot tubuh. Peregangan ini umumnya digunakan dengan tujuan meningkatkan kekuatan, panjang, serta kelenturan otot. Peregangan ini sangat pas dilakukan ketika kalian selesai berolahraga.

2. Dynamic Stretching

Peregangan ini dilakukan dengan melakukan gerakan tertentu sejumlah 10-12 kali pengulangan serta meningkatkan jangkauannya pada setiap gerakan. Gerakan ini dapat disesuaikan dengan olahraga yang dilakukan. Contoh gerakan ini seperti gerakan memutar tangan dan bahu yang kerap dilakukan para perenang.

3. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)

Peregangan ini dilakukan guna meningkatkan fleksibilitas serta rentang gerak tubuh agar lebih maksimal. Peregangan ini dapat dimulai dengan cara meregangkan otot lalu kencangkan otot yang diregangkan tanpa bergerak lalu tahan 6-10 detik dan lepaskan. Ulangi gerakan tersebut dengan jangkauan peregangan ototnya semakin jauh untuk setiap gerakan.

4. Ballistic Stretching

Peregangan ini kerap dilakukan para atlet karena bisa berguna meningkatkan performa untuk menendang atau melompat. Peregangan ini jenis intens yang menggunakan gerakan menyentak dan memantul guna mendorong otot dalam melampaui rentang gerak normalnya.

Contoh gerakan ini yaitu menyentuh jari kaki dan dilakukan dengan menyentakan kaki pada arah telapak tangan. Gerakan ini paling umum dipergunakan pada atlet sepak bola untuk gerakan pemanasan.

Manfaat Peregangan

Peregangan sendi dan otot memiliki manfaat mengurangi ketegangan di otot-otot tubuh. Kondisi tersebut membantu tubuh supaya lebih rileks serta mampu mengurangi stres.

Berikut ini merupakan manfaat gerakan peregangan yang bisa diketahui:

1. Menjaga Kelenturan Tubuh

Tujuan dari gerakan peregangan yaitu membuat otot menjadi lebih lentur. Pastinya dengan seiring bertambah usia, maka tubuh akan mudah kaku serta terasa pegal.

Kondisi bisa menjadi semakin parah terutama jika kalian jarang berolahraga ataupun melakukan aktivitas fisik. Sudah pasti, kegiatan sehari-hari menjadi tidak nyaman serta kurang efektif.

Kalian bisa menjaga kelenturan tubuh dengan melakukan peregangan rutin. Gerakan tadi bisa menjaga otot tubuh untuk tetap kuat, fleksibel dan bugar.

Peregangan juga memiliki manfaat untuk kesehatan serta kekuatan sendi. Melakukan peregangan bisa menurunkan risiko mengalami kaku atau nyeri sendi serta otot tegang.

2. Melancarkan Sistem Peredaran Darah

Duduk terlalu lama ataupun menatap layar komputer bisa menghambat aliran darah terutama bagian bahu, leher dan kaki. Kondisi tersebut mengakibatkan otot pegal, nyeri punggung dan mudah kaku.

Lakukan peregangan secara rutin guna melancarkan sistem peredaran darah. Peregangan membantu tubuh lebih nyaman untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.

Baca juga : Cara Artis Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

3. Memperbaiki Postur Tubuh

Ketika memakai ponsel, kalian akan cenderung membungkuk ataupun menunduk yang bisa mengakibatkan gangguan pada postur tubuh dan melemahnya otot leher.

Hal tersebut juga bisa memicu gangguan otot serta sendi pada tubuh. Peregangan bisa dilakukan dengan mendongakkan kepala serta melakukan peregangan otot bagian dada selama beberapa menit yang disertai dengan memutar kepala.

4. Meredakan Stres

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, namun peregangan juga dapat menjaga kondisi psikologis, salah satunya mengurangi gejala stres. Ketika peregangan dilakukan teratur, maka bisa mengendurkan otot tubuh sehingga pikiran menjadi lebih tenang serta stres bisa lebih terkontrol.

Lakukan peregangan di area bahu, leher dan punggung atas guna meredakan stres. Kalian juga bisa melakukan peregangan dengan menarik nafas serta menghembuskannya perlahan-lahan.

5. Mengatasi Sakit Kepala

Gejala sakit kepala bisa diakibatkan karena banyak hal seperti gangguan masalah kesehatan, postur tubuh buruk dan stres.

Sakit kepala bisa di atasi dengan melakukan peregangan otot rutin. Terapkan juga gaya hidup sehat seperti banyak istirahat dan cukup minum air putih.

6. Mengurangi Cedera

Peregangan ketika akan berolahraga memiliki fungsi mencegah terjadinya cedera. Ketika kalian melakukan latihan fisik, semacam angkat beban dengan tiba-tiba, tentunya hal tersebut bisa meningkatkan risiko untuk cedera olahraga dikarenakan kondisi tubuh yang terkejut.

Ada baiknya lakukanlah pemanasan ataupun peregangan lebih dahulu guna membuat otot tubuh menjadi lebih siap. Peregangan membuat otot dan sendi akan cenderung menjadi lebih lentur serta meningkatkan suhu pada aliran darah.

Pentingnya Peregangan untuk Menghindari Saraf Kejepit

Cedera syaraf kejepit merupakan kondisi di mana syaraf tertekan atau terjepit oleh struktur tubuh yang lain, seperti ligamen, otot atau tulang. Hal tersebut mengakibatkan kelemahan, nyeri dan kesemutan di bagian tubuh yang cedera. Cedera ini bisa di beberapa bagian tubuh seperti punggung, leher ataupun kaki.

Peregangan merupakan salah satu cara efektif agar terhindar dari cedera ini. Peregangan yang dilakukan secara teratur, mampu meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas tubuh, sehingga akan bisa mengurangi risiko cedera.

Berikut merupakan beberapa alasan kenapa peregangan itu penting agar bisa terhindar dari cedera saraf ini.

  • Meningkatkan fleksibilitas serta mobilitas tubuh.
  • Mengurangi risiko cedera pada saraf.
  • Meningkatkan sirkulasi oksigen dan darah ke saraf.
  • Mengurangi stres dan kelelahan.

Tips Peregangan untuk Menghindari Cedera Pada Saraf

Berikut ini merupakan beberapa tips peregangan yang bisa membantu dalam menghindari cedera saraf:

  • Lakukanlah peregangan dengan teratur, minimal dilakukan 2-3 kali seminggu.
  • Fokus ke bagian tubuh yang memang rentan terkena cedera saraf, seperti punggung, leher dan kaki.
  • Lakukan peregangan dengan perlahan serta tidak terlalu keras.
  • Tahan peregangan 15-30 detik.
  • Lakukanlah peregangan dengan bertahap, mulai dari yang ringan terlebih dahulu ke yang lebih intens.

Jenis Peregangan untuk Menghindari Cedera Saraf

Inilah beberapa jenis peregangan yang bagus untuk menghindari cedera pada saraf:

  • Peregangan statis, peregangan pada punggung dan otot leher.
  • Peregangan dinamis, peregangan otot disertai gerakan.
  • Peregangan isometrik, peregangan otot dengan kontraksi.

Jadi, peregangan merupakan hal yang bagus dan efektif guna menghindari cedera syaraf kejepit. Peregangan yang dilakukan dengan benar dan teratur mampu meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas tubuh, sehingga bisa mengurangi risiko cedera saraf. Jadi usahakan untuk secara rutin melakukan peregangan mulai dari yang ringan terlebih dahulu.